Jokowi Kantongi Menteri Berapor Merah, Reshuffle di Depan Mata

Reporter

Editor

Sabtu, 20 Juni 2015 06:15 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla dan menteri kabinet kerja saat berfoto bersama seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, 20 Februari 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo diperkirakan akan dilakukan dalam waktu dekat. Itu sebabnya, koalisi partai pendukung pemerintah berencana menemui Presiden pada pekan depan.

Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Patrice Rio Capella, membenarkan pertemuan itu akan membahas isu-isu aktual, termasuk perombakan kabinet. “Perombakan bisa saja dilakukan pas puasa supaya tidak menimbulkan kegaduhan,” kata Rio, Jumat 19 Juni 2015.

Rio mengatakan, partainya mendukung perombakan, dengan syarat kursi NasDem di kabinet, yang saat ini diisi tiga menteri, tak dikurangi. “Ini demi memperkuat positioning Presiden,” kata dia.

Menurut Rio, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Presiden untuk mengevaluasi kabinetnya. Apalagi setelah Jokowi menerima laporan kinerja dari setiap kementerian. “Reshuffle harus didasari kebutuhan Presiden.”

Pekan lalu, Jokowi memerintahkan kepada seluruh menterinya untuk membuat laporan pencapaian kinerja selama enam bulan terakhir serta rencana kerja untuk enam bulan ke depan. Setelah menerima laporan tersebut, dua hari lalu, Jokowi akan merujuknya sebagai bahan evaluasi dalam mengukur kinerja para pembantunya. “Saya selalu mengevaluasi, baik lewat laporan, juga saya cek di lapangan dan progress yang ada,” kata Jokowi, Kamis lalu.

Bukan hanya rapor tersebut yang menjadi rujukan Jokowi. Dia pun menerima masukan dari Kantor Staf Presiden mengenai kemajuan program setiap kementerian. Atas dasar bahan pertimbangan tersebut, Jokowi mengaku sudah memiliki penilaian terhadap para menterinya. “Ya, ada merah, kuning, hijau, itu biasa,” katanya.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan rapor para menteri kabinet tak akan dipublikasikan. Laporan itu hanya akan dijadikan pertimbangan Presiden dalam memacu kinerja para menterinya. “Yang paling utama adalah mengetahui pencapaian yang diraih dan mempercepat kinerja selanjutnya,” kata Pratikno, kemarin.

Jokowi sendiri sudah menegaskan bahwa ia tidak segan mencopot pejabat berkinerja buruk. “Berlaku untuk semuanya. Kemarin saya sampaikan, yang di lapangan, yang dirjen, ataupun menteri, kalau performa tidak bisa melayani dengan cepat, ya, seperti yang saya sampaikan,” katanya.

Pengamat politik dari lembaga Populi Center, Nico Harjanto, menilai ada belasan kementerian yang berpotensi berponten merah. Nico menggunakan tiga parameter: kinerja kelembagaan, pelaksanaan program, serta kemampuan berkomunikasi dengan publik. “Ada juga yang kontribusinya kurang dan malah bikin blunder,” ujarnya.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, yang disangka Nico mengantongi ponten merah, mengatakan penilaian menteri sepenuhnya kewenangan presiden. Kemungkinan penilaian tersebut berujung pada reshuffle, Sofyan tak mempersoalkan. “Kita lihat saja,” kata dia.

INDRI MAULIDAR | DEWI SUCI | TRI ARTINING PUTRI | TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 menit lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

10 menit lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

27 menit lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

4 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

4 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

5 jam lalu

Anggukan Jokowi soal Disebut Jadi Penjembatan Prabowo-Megawati

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Presiden Jokowi yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Megawati dan Prabowo

Baca Selengkapnya