Perombakan Kabinet Jokowi-JK, Menteri Nonpartai Terancam

Reporter

Editor

Senin, 22 Juni 2015 17:00 WIB

Grafis 100 Hari Pemerintahan Jokowi-JK. (Grafis: Unay)

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengamat pesimistis Presiden Joko Widodo akan mendepak para menteri dari partai politik, meski berkinerja buruk. Sebaliknya, reshuffle kabinet diprediksi hanya akan merombak anggota kabinet dari kalangan profesional atau akademikus.

Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menilai Presiden bakal kesulitan mengganti atau menggeser orang-orang partai dalam kabinet. “Presiden pasti akan terikat salah satu kakinya oleh kekuatan politik,” katanya kepada Tempo, Minggu 21 Juni 2015. Risiko politik akan relatif rendah jika pergantian dilakukan terhadap menteri nonpartai.

Pengamat politik dari Populi Center, Nico Harjanto, berharap Jokowi tak membedakan antara menteri dari kalangan partai dan profesional. Sebab, kelemahan kinerja muncul di keduanya. Dia mencontohkan lemahnya kinerja tampak pada kabinet bidang perekonomian yang didominasi kalangan profesional. Hal yang sama terjadi di bidang politik, hukum, dan keamanan yang diisi menteri dari partai. “Secara obyektif, latar belakang profesional ataupun partai seharusnya tak membedakan penilaian kinerja,” ujarnya.

Sabtu lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan bakal ada perombakan menteri Kabinet Kerja. Dia bersama Presiden Joko Widodo sedang mempertimbangkan menteri yang layak diganti setelah membuat evaluasi kabinet. Walau demikian, Kalla enggan mengungkap siapa menteri yang berponten merah. “Akan ada waktunya,” katanya di kantor Partai NasDem.

Presiden Joko Widodo diagendakan bertemu dengan partai pendukung pemerintah untuk membicarakan rencana reshuffle. “Semuanya akan berkumpul membahas adanya perombakan kabinet,” kata Muhammad Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya.

Tapi, belum-belum, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah menuding menteri dari kalangan profesional kurang peduli terhadap keberhasilan pemerintahan. “Karena mereka tak akan merasakan dampak politiknya,” ujarnya. Karena itu, dia mendesak Jokowi agar memperbanyak kursi menteri dari partainya yang dianggap berkepentingan menjaga pemerintahan Jokowi. “Sebab, kegagalan pemerintahan akan berdampak pada elektabilitas PDIP pada Pemilu 2019.”

Seorang pejabat Istana mengatakan Presiden Joko Widodo hampir dapat dipastikan tidak akan mengurangi jatah partai dalam reshuffle kabinet. Salah satu pertimbangannya, kata dia, agar tidak memicu tekanan dari partai penyokong pemerintah.

Bahkan, menurut dia, Jokowi masih membuka opsi untuk menambah jatah partai dalam kabinet baru. Opsi tersebut merupakan pilihan terakhir di antara dua alternatif lainnya, yakni
menggeser posisi antar-menteri dan mengeluarkan menteri partai dengan tokoh lain dari partai yang sama.

Dia membenarkan bahwa beberapa menteri di bawah Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Koordinator Polhukam memperoleh rapor merah. Selain indikator capaian dan serapan anggaran, Jokowi menilai beberapa aspek kinerja, seperti komunikasi dan sosialisasi program kepada publik.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membenarkan bahwa evaluasi sudah diberikan seluruhnya kepada Presiden Joko Widodo. Namun dia enggan merinci hasilnya. “Belum ada arahan lanjutan dari Presiden,” ujarnya, Minggu 21 Juni 2015.

ANANDA TERESIA | MOYANG KASIH| REZA ADITYA | DEWI SUCI | RIKY FERDIANTO | AGOENG

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

28 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya