Kasus Pemimpin Komisi Yudisial, Istana Bantah Klaim Budi Waseso

Reporter

Editor

Jumat, 24 Juli 2015 11:33 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Budi Waseso, menjadi salah satu nama calon Kapolri. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menjaring enam komisaris jenderal yang akan diajukan menjadi pengganti Budi Gunawan, yang tidak kunjung dilantik sebagai Kapolri. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta- Istana menyanggah pernyataan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dalam pengusutan perkara dua pemimpin Komisi Yudisial, Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri. Menurut Menteri Sekretaris Negara Pratikno, presiden tak pernah memerintahkan polisi untuk segera memeriksa Suparman dan Taufiqurrahman dalam kasus pencemaran nama yang diadukan hakim Sarpin Rizaldi tersebut.


“Enggaklah, bukan begitu maksudnya,” kata Pratikno di Istana Negara, Kamis 23 Juli 2015. “Presiden hanya minta kepada Polri untuk segera mengusut tuntas kasus hukum yang menjadi prioritas.”


Pratikno melanjutkan, presiden menginstruksikan polisi untuk berfokus pada kasus besar yang membawa dampak positif bagi masyarakat. “Tolong di-review kembali pernyataan itu. Sudah diserahkan kepada Menkopolhukam untuk menindaklanjuti arahan presiden tersebut,” ujarnya. “Terlalu banyak permasalahan yang harus diatasi. Sebaiknya fokus kepada penyelesaian hukum yang lebih strategis.”


Budi Waseso dua hari lalu mengatakan penyidik Bareskrim akan mengebut kasus-kasus yang tertunggak seusai Lebaran. Salah satunya kasus pencemaran nama yang dituduhkan kepada dua pemimpin Komisi Yudisial. Menurut Budi, pemeriksaan Suparman dan Taufiqurrahman sudah dijadwalkan oleh penyidik. “Sesuai perintah presiden, setelah Lebaran kami laksanakan pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.


Dua pekan lalu, polisi menetapkan Suparman dan Taufiqurrahman sebagai tersangka. Semula Suparman dan Taufiqurrohman mengomentari putusan praperadilan hakim Sarpin yang memenangkan gugatan Komisaris Jenderal Budi Gunawan atas Komisi Pemberantasan Korupsi. Saat itu, putusan Sarpin dinilai melenceng dari Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. Merasa namanya tercemar, Sarpin melaporkan mereka ke polisi.


Advertising
Advertising

<!--more-->


Sejumlah kalangan menilai penetapan tersangka itu sebagai kriminalisasi. Tokoh senior Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, menyebutnya sebagai upaya balas dendam. “Ini bukan persoalan hukum, tapi politik, dendam, karena sebelumnya Sarpin sudah dihujat di mana-mana,” katanya, Rabu pekan lalu.


Budi Waseso belum bisa dimintai lagi tanggapan lagi. Adapun Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengakui Presiden Jokowi tak pernah memerintahkan pengusutan kasus tersebut. “Justru kalau bisa diselesaikan ya segera, caranya dengan mediasi,” kata Badrodin. Namun, mediasi yang diupayakan oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno masih buntu. “Kami tunggu sampai kedua pihak mau berdamai,” kata Badrodin. “Mediasi ini tidak hanya sekali tapi terus-menerus.”

Selama mediasi, kata Badrodin, polisi bisa saja menunda proses penyidikan. “Kasus ini tidak bisa begitu saja dihentikan karena Sarpin belum mau mencabut laporannya,” ujarnya.


REZA ADITYA | PUTRI ADITYOWATI | MOYANG KASIH DEWIMERDEKA | ANTONS


Berita terkait

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

4 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

4 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

20 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

23 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

25 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

29 hari lalu

Saatnya Pramuka Berperan Tingkatkan Kualitas Generasi Muda

Komjen Pol (Purn) Drs. Budi Waseso bersyukur dengan disahkannya jajaran Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

30 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

30 hari lalu

Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso Minta Permendikbudristek No 12/2024 Dicabut

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso mengingatkan pramuka sudah ada sejak zaman kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Ingatkan Integritas Hakim, Wapres Ma'ruf Amin Kutip Pemikiran Sokrates

33 hari lalu

Ingatkan Integritas Hakim, Wapres Ma'ruf Amin Kutip Pemikiran Sokrates

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan integritas hakim merupakan penjaga keadilan yang akan melahirkan rasa aman dan ketertiban dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

35 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya