TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan perombakan kabinet ditujukan untuk merespons kelesuan akibat ketidakpastian ekonomi global. Karena itu, ia memilih dua ekonom senior yang berpengalaman menangani krisis. “Tak hanya pengalaman, tapi juga keberanian mengambil risiko dan terobosan kebijakan,” katanya kepada Tempo di Istana Merdeka, Kamis 13 Agustus 2015.
Jokowi mendapuk mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil, yang digeser ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Darmin punya pengalaman panjang di birokrasi menangani ekonomi makro, bursa, pajak, dan moneter.
Adapun Rizal Ramli diangkat menjadi Menteri Koordinator Perekonomian. Rizal pernah menjadi Menteri Keuangan dan Menteri Koordinator Perekonomian pada zaman Presiden Abdurrahman Wahid, ketika ekonomi Indonesia masih dibelit krisis moneter. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel juga dicopot dan digantikan oleh bankir investasi, Thomas Lembong.
Menurut Jokowi, pemerintah tetap optimistis bisa menggairahkan kembali ekonomi kendati kelesuan ekonomi melanda hampir semua negara. “Kami mau kejar target-target yang sudah dibuat,” katanya.
Pergantian menteri ekonomi itu juga bertujuan merealisasi target baru pemerintah pada tahun depan. Siang ini Jokowi menyampaikan pengantar Nota Keuangan 2016 di depan rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat. Ia akan menyampaikan target pembangunan dan kebijakan mencapainya.
Merujuk pada hasil kesepakatan pemerintah dan Komisi Keuangan DPR pada akhir Juni lalu, pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi 5,5-6 persen. Target yang ambisius, mengingat ancaman kenaikan suku bunga Amerika Serikat dan devaluasi mata uang Cina. Inflasi juga rendah sebesar 4 plus-minus 1 persen. Sedangkan kurs rupiah 13 ribu per dolar AS.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pendapatan negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun depan diperkirakan Rp 1.900 triliun, dengan belanja negara hampir Rp 2.200 triliun. “Selain infrastruktur, belanja negara akan diprioritaskan untuk sektor energi dan pangan,” ujarnya.
Ekonom dari Universitas Gadjah Mada, A. Tony Prasetiantono, menilai tugas berat pemerintah di masa yang akan datang adalah mendorong pembangunan infrastruktur. Dia menilai Darmin dan Rizal merupakan orang yang tepat untuk merealisasi target berat itu. “Dua orang itu menumbuhkan harapan.”
Sebaliknya, Ketua Komisi Perindustrian dan Perdagangan DPR Hafisz Thohir justru pesimistis menteri baru hasil reshuffle bisa mendongkrak lesunya perekonomian nasional. Menurut politikus Partai Amanat Nasional ini, gejolak ekonomi telah melambungkan harga bahan pokok, menyebabkan defisit neraca perdagangan, dan menurunkan gairah sektor industri. “Sulit bagi para menteri menyelesaikan berbagai persoalan dalam waktu bersamaan,” tuturnya.
AGOENG WIJAYA | ANANDA TERESIA | LINDA TRIANITA | IRA GUSLINA
Berita terkait
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
8 jam lalu
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024
10 jam lalu
Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden
12 jam lalu
Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik
20 jam lalu
PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya
22 jam lalu
Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi
22 jam lalu
Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaMarak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
1 hari lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
1 hari lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
1 hari lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
1 hari lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya