Penggusuran Kampung Pulo: 80 Persen Penduduk Tempati Rumah Susun

Reporter

Editor

Minggu, 23 Agustus 2015 06:44 WIB

Suasana Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, di Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. Gedung yang mirip dengan Apartemen tersebut disiapkan oleh pemerintah Jakarta untuk warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta- Pembenahan lahan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, terus berjalan. Hingga kemarin petang sudah 452 keluarga menerima kunci unit Rumah Susun Sederhana Sewa Jatinegara Barat. “Dari jumlah itu, sebanyak 402 keluarga menempati unit-unit hunian,” kata Kepala Unit Pengelola Teknis Rumah Susun Wilayah III Sayid Ali, kemarin.

Menurut Sayid, berdasarkan data yang dia peroleh dari pemerintah, ada 518 keluarga yang bakal direlokasi ke rumah susun lantaran tempat tinggal mereka terkena proyek normalisasi Sungai Ciliwung. Ini berarti sebanyak 78 persen dari jumlah itu sudah pindah ke rumah susun. “Kami pastikan unit hunian yang tersedia di Rumah Susun Jatinegara bisa menampung mereka semua,” katanya.

Warga Kampung Pulo yang menempati rumah susun, kata Sayid, tak dipungut biaya pemeliharaan rumah susun selama tiga bulan pertama. Selanjutnya, setiap keluarga diwajibkan membayar Rp 10 ribu per hari. Pungutan itu diklaim sangat ringan karena penghuni rumah susun mendapat subsidi dari pemerintah.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Edison Sianturi mengatakan, penduduk yang menempati rumah susun dilarang mengalihkan hak kepada orang lain. Karena itu, seluruh penghuni rumah susun harus membuat kartu tanda penduduk sesuai dengan alamat rumah susun. Tujuannya, agar mereka tak bisa menjual unit kepada orang lain.

Penggusuran bangunan di Kampung Pulo hingga kemarin masih berlangsung. Bahkan hampir seluruh bangunan di bantaran terluar Sungai Ciliwung rata dengan tanah. Puing-puing bangunan masih menumpuk di salah satu sisi sungai, menunggu diangkut truk.

Sejumlah pekerja terlihat di lokasi bongkaran untuk mencari material bangunan yang masih bisa digunakan. Beberapa di antaranya beraktivitas di bekas tempat tinggal Dayat, warga setempat. "Ada yang bersedia membeli material bangunan rumah saya Rp 2,5 juta,” kata Dayat.

Menurut Dayat, material bangunan rumahnya masih bagus kondisinya dan bisa dipergunakan lagi. Namun dia tidak mungkin membawa material itu ke tempat tinggalnya yang baru di Rumah Susun Jatinegara. Karena itu, dia menjual barang-barang tersebut kepada pedagang bahan bangunan. “Sudah dibayar dan tadi anak buahnya datang untuk ambil,” kata Dayat.

Kamaluddin, Ketua RW 02 Kampung Pulo, mengatakan proyek normalisasi Sungai Ciliwung mencakup 527 lahan dengan luas sekitar 25 hektare. Hampir seluruh bangunan yang berdiri di area itu sudah dibongkar. "Sepanjang bantaran sungai sekarang sudah rata dengan tanah," katanya.

Menurut Kamaluddin, saat ini hanya situs makam dan musala yang belum dibongkar. Rencananya pembongkaran baru dilakukan setelah pemerintah mendapatkan lahan pengganti.

Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, jumlah bangunan yang dibongkar seluruhnya ada 527 unit. Untuk memindahkan makam, kata Bambang, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane bakal mencarikan lahan baru. "Lokasinya sedang dipertimbangkan," kata Bambang.

SUSENO | LINDA HAIRANI | NIBRAS NADA NAILUFAR | RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya