Ahok Bersiap Gusur Warga Bidara Cina

Reporter

Editor

Senin, 24 Agustus 2015 06:40 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan kata sambutan dalam acara Ideafest 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, 8 Agustus 2015. Pada hari ini 3 partisipan kompetisi "Ideas for Indonesia" yang terpilih dari 528 ide pesaing lainnya, akan beradu ide guna mendapat dukungan dana usaha. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, setelah Kampung Pulo, pemerintah akan menggusur kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. Kawasan ini akan dilalui proyek sodetan Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur. Proyek ini seharusnya selesai pada Maret lalu, tapi molor karena warga Bidara Cina kukuh menolak pindah sebelum ada pembayaran ganti rugi.

Ahok memastikan warga Bidara Cina akan segera digusur setelah rumah susun sebagai tempat relokasi mereka selesai dibangun. “Mereka akan dipindahkan saat rumah susun sudah tersedia,” katanya, Minggu 23 Agustus 2015.

Saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan dua rumah susun sewa untuk warga Bidara Cina, yaitu Rumah Susun Cipinang Besar Selatan, yang masih memiliki 150 unit kosong; dan Rumah Susun Pulo Gebang, dengan 160 unit kosong. Kedua rumah susun ini direncanakan menampung 299 keluarga yang tinggal di Bidara Cina.

Tapi Ahok mengaku belum menghitung apakah dua rumah susun itu sudah cukup untuk menampung warga Bidara Cina, yang terdiri atas 14 RT. Apalagi rumah susun Cipinang Besar Selatan ternyata masih akan dipakai untuk menampung korban penggusuran Kampung Pulo yang tak mendapat unit di Rumah Susun Jatinegara Barat.

Adapun negosiasi soal dana ganti rugi untuk warga di Bidara Cina kini sudah berlangsung dua tahun, dan belum juga menemukan kesepakatan. Sejauh ini, kata Ahok, pemerintah sudah menguasai lahan seluas 3,4 hektare di Bidara Cina. Dia menduga banyak warga di sana yang tak memiliki sertifikat kepemilikan resmi.

Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional, kawasan Bidara Cina hanya dimiliki empat pihak. Pemegang sertifikat tanah di sana adalah PT Pertamina, PT Asuransi Jiwa Sraya, pemerintah DKI Jakarta, dan seorang warga bernama Hengky.

Namun, di lapangan, menurut Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, ada sekitar 70 keluarga yang mengklaim memiliki surat tanah asli. Mereka adalah warga Bidara Cina di RW 4, 5, 14, dan 15. “Mereka bermukim di tanah seluas 3.000 meter persegi dari 3,4 hektare yang bakal terkena proyek sodetan Ciliwung ini,” kata Bambang, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penelusuran Tempo, warga Bidara Cina yakin kepemilikan tanah mereka kuat secara hukum. Seorang warga RW 4 yang tak mau disebut namanya memastikan dia punya surat tanah atas rumah yang ditinggalinya. Setiap tahun dia juga rutin membayar pajak bumi dan bangunan tanpa terlewat. “Besaran PBB-nya sekitar Rp 2 juta,” tuturnya.

Pemerintah Jakarta meyakini proyek sodetan Ciliwung bakal efektif mengurangi banjir di Ibu Kota. Setelah selesai, sodetan ini bisa membagi debit Sungai Ciliwung sebanyak 60 meter kubik per detik. Namun, karena proses pembebasan lahan Bidara Cina belum rampung, proyek ini mandek di pengerjaan saluran (inlet) Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.

Dari total terowongan air sepanjang 1,27 km, kini baru 44 persen yang selesai. Walhasil, pemerintah baru bisa memasang dua pipa, yaitu pipa sepanjang 516 meter dan pipa sepanjang 360 meter yang dimasukkan dari saluran outlet Kebon Nanas hingga Jalan Otto Iskandar Dinata III.

YOLANDA RYAN ARMINDYA | NINIS CHAIRUNNISA | JULI HANTORO

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

7 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

52 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya