Seleksi Pimpinan KPK, Calon Tersangka Tak Masuk Lis

Reporter

Editor

Senin, 31 Agustus 2015 07:15 WIB

Ketua Pansel Pimpinan KPK Destry Damayanti (kedua kanan) bersama anggota Pansel Natalia Subagyo (kiri), Yenti Garnasih (kedua kiri), Supra Wimbarti (kanan) memberikan keterangan pers di sela proses seleksi tahap ketiga calon Pimpinan KPK di Jakarta, 27 Juli 2015. TEMPO/IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI sudah memastikan tersangka dugaan korupsi yang akan diumumkan hari ini bukan calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi yang lolos tahap wawancara.

Kepastian itu disampaikan anggota panitia seleksi, Yenti Garnasih, kepada Badan Reserse ketika mengetahui ada calon yang bermasalah secara hukum. “Kami konfirmasikan, benar-enggak ada tersangka, kasus apa, sejak kapan kasus ditangani,” katanya saat dihubungi Minggu, 30 September 2015.

Menurut Yenti, polisi memberikan nama calon tersangka tersebut. Yenti lalu memastikan bahwa calon tersebut tak masuk daftar delapan orang yang besok akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.

Badan Reserse, kata Yenti, menjelaskan kepadanya bahwa polisi telah menetapkan status tersangka terhadap calon tersebut pada hari pertama wawancara peserta seleksi, Senin pekan lalu. Pada Jumat malam, Yenti menemui Komisaris Besar Agung Setya, Ketua Tim dari Kepolisian yang menelusur rekam jejak peserta. Dari situ, ia mendapat penjelasan. “Dua alat bukti yang firm baru ditemukan saat itu.”

Badan Reserse, kata Yenti, kemudian menerbitkan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan pada 27 Agustus. Namun Yenti tetap tutup mulut ihwal kandidat yang akan dijadikan tersangka beserta kasusnya. Adapun Jaksa Agung Muda Pidana Khusus R. Widyo Pramono mengaku belum mengetahui ihwal penyerahan surat perintah dimulainya penyidikan tersebut. “Saya belum dapat laporan dari Direktur Penuntutan, saya cek dulu,” ujar Widyo.

Badan Reserse Kriminal Polri berencana mengumumkan status tersangka dalam dugaan kasus korupsi atas seorang peserta seleksi pada hari ini. Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse Brigadir Jenderal Victor Simanjuntak sampai akhir pekan lalu hanya memberi petunjuk bahwa kandidat bukan berlatar belakang Komisi Pemberantasan Korupsi, melainkan seorang mantan pejabat. Sangkaannya adalah kasus korupsi. “Tunggu saja, ya,” kata Victor.

Adanya peserta seleksi yang akan dijadikan tersangka ini terungkap setelah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan akan meminta tanggung jawab panitia seleksi. Dia mempertanyakan apakah rekomendasinya dijadikan pertimbangan dalam penentuan calon pemimpin KPK.

“Saya akan tanya apakah rekomendasi kami dipakai atau tidak,” katanya di Mabes Polri, 25 Agustus lalu. “Kami bekerja dengan benar, bukan main-main. Jangan sekadar formalitas saja minta rekomendasinya.”

Namun Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan pengumuman tersangka tidak disampaikan hari ini. Polisi masih menunggu hasil seleksi delapan kandidat yang diserahkan panitia seleksi ke Presiden Joko Widodo. “Enggak besok,” ujar Badrodin. “Kami juga tidak bisa kasih tahu, nanti orang menduga-duga.”

Adapun pelaksana tugas Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji, berharap polisi mengumumkan tersangka sesuai dengan rencana. “Supaya tidak menimbulkan hiruk-pikuk dan ada kepastian hukum, baik bagi tersangka maupun kinerja panitia seleksi,” tuturnya.

LINDA TRIANITA | DEWI SUCI

Berita terkait

64 Orang Lolos Seleksi Pejabat KPK

18 Maret 2022

64 Orang Lolos Seleksi Pejabat KPK

Adrianus mengatakan kandidat pejabat KPK itu akan mengikuti seleksi lanjutan, yaitu asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural.

Baca Selengkapnya

Peserta Seleksi Jubir KPK Tak Ada yang Lolos

29 Januari 2021

Peserta Seleksi Jubir KPK Tak Ada yang Lolos

Saat ini, jubir KPK masih sebatas pelaksana tugas, baik bidang pencegahan maupun penindakan.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Menjelaskan Soal Etika Irjen Firli Bahuri

12 September 2019

Pansel KPK Menjelaskan Soal Etika Irjen Firli Bahuri

Irjen Firli, menurut Pansel Capim KPK Indriyanto Seno Adji, memiliki tingkat konsistensi terbaik.

Baca Selengkapnya

Cerita Massa Pendukung Revisi UU KPK Bingung Isi Protes di DPR

11 September 2019

Cerita Massa Pendukung Revisi UU KPK Bingung Isi Protes di DPR

Sunirah, 40 tahun, berdandan dari pukul 10.00 WIB pada Selasa pagi, sebelum ikut demo mendukung revisi UU KPK.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Masinton: KPK Tak Perlu Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek

2 September 2019

Anggota DPR Masinton: KPK Tak Perlu Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek

Setelah 10 nama capim KPK diumumkan, Komisi III DPR akan meminta masukan masyarakat terkait rekam jejak 10 nama tersebut.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Merasa Belum Berhasil Pimpin KPK, Kenapa?

27 Agustus 2019

Alexander Marwata Merasa Belum Berhasil Pimpin KPK, Kenapa?

KPK, kata dia, harusnya menjadi trigger mechanism penegak hukum lain seperti polisi dan jaksa agar tidak korupsi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Curigai Pansel KPK Bentukan Jokowi

18 Mei 2019

Koalisi Antikorupsi Curigai Pansel KPK Bentukan Jokowi

Koalisi Antikorupsi mencurigai pansel KPK bentukan Jokowi sebagai kompromi elit

Baca Selengkapnya

Kata Pukat UGM Soal Nama-nama Panitia Seleksi KPK

18 Mei 2019

Kata Pukat UGM Soal Nama-nama Panitia Seleksi KPK

Dari komposisi panitia seleksi KPK itu tak terlihat apa yang dikehendaki Presiden Jokowi untuk menjawab kebutuhan KPK empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Fahri Desak Febri Diansyah Diganti, ICW: Itu Penilaian Pribadi  

15 Agustus 2017

Fahri Desak Febri Diansyah Diganti, ICW: Itu Penilaian Pribadi  

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo mengatakan usul Fahri Hamzah soal penggantian juru bicara KPK, Febri Diansyah, sebagai penilaian pribadi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fahri Hamzah Sarankan Juru Bicara KPK Segera Diganti  

14 Agustus 2017

Penyebab Fahri Hamzah Sarankan Juru Bicara KPK Segera Diganti  

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyarankan juru bicara KPK segera diganti karena lebih cocok dijabat penyidik.

Baca Selengkapnya