TEMPO.CO, Jakarta - Lahan proyek mass rapid transit sepanjang 15,7 kilometer tinggal 16 persen yang belum bebas. Pemilik bengkel UFO di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang awalnya menolak menjual lahannya, telah setuju dengan ganti rugi dari pemerintah Jakarta.
Lahan bengkel UFO seluas 146 meter persegi mengganjal pembangunan MRT karena di daerah itu akan dibangun stasiun Cipete. Lahan ini diperlukan untuk tiang pancang jalur rel yang menanjak melewati jalan tol T.B. Simatupang.
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berterima kasih kepada pemilik bengkel yang telah setuju melepas lahannya tersebut. “Ini untuk Jakarta yang lebih baik,” katanya, Jumat lalu di kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
Basuki menyerahkan Rp 15,3 miliar kepada Itawati Hanidi, sang pemilik lahan bengkel. Dia meminta masyarakat Ibu Kota yang ingin menjual tanahnya ke pemerintah DKI menentukan harga sesuai dengan aturan.
Bagi mereka yang masih enggan melepas lahan di yang terkena imbas proyek-proyek Jakarta, Basuki mengatakan akan menyerahkan penentuan harganya kepada pengadilan. “Jika Anda tidak mau ambil duitnya, kami minta izin pengadilan dan Anda ambil sendiri deh duitnya di sana,” kata Basuki.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan tiga bidang yang dibayarkan terakhir merupakan titik di Jalan Fatmawati yang sempat lama diselesaikan. Hingga akhir tahun ini, pemerintah DKI akan mengguyurkan dana Rp 600 miliar untuk membebaskan lahan yang tersisa.
Tri menjanjikan pembebasan lahan MRT di kawasan Fatmawati menjadi program prioritasnya. Tri menyampaikan, beberapa titik belum dapat dibebaskan karena tahapan musyawarah belum dimulai. Proyek ini, menurut dia, sangat penting karena berskala nasional.
Ia berharap keseluruhan pembebasan lahan dapat diselesaikan hingga akhir tahun. “Lagi pula malu, negara lain punya MRT, sementara Indonesia belum punya,” ujar Tri. Dengan pembelian lahan bengkel UFO, pembangunan stasiun MRT di Cipete dan Haji Nawi, Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, bisa berlanjut.
Agastia, kuasa hukum Itawati Hanidi, mengatakan pemilik lahan menyepakati harga tanah dan bangunan Rp 15,3 miliar. Kesepakatan ini terjadi setelah sebelumnya, pihak tim pembebasan secara terbuka menyampaikan nilai appraisal atau taksiran atas lahan tersebut.
Berdasarkan perhitungan tim appraisal, diketahui nilai tanah di Jalan Fatmawati, Cilandak Barat, tersebut senilai Rp 25 juta per meter persegi. Agastia mengatakan, dengan besaran yang disampaikan tim penaksir independen, Itawati setuju melepas seluruh lahannya dari rencana hanya 80 meter persegi yang dibutuhkan proyek MRT.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta Dono Boestami mengatakan, PT MRT berencana mengubah desain lintasan melayang dari Lebak Bulus menuju Blok M. Soalnya, pembebasan lahan, termasuk lahan milik Bengkel UFO, tidak kunjung selesai. Bahkan untuk lahan bengkel UFO ini menutupi pintu stasiun yang sudah terencana dalam desain.
Saat itu, Dono mengatakan, ada tiga opsi yang bisa diambil jika lahan tersebut tak kunjung bebas, yakni tidak jadi membangun stasiun, membangun stasiun tanpa jalan masuk, atau membangun stasiun dengan satu pintu masuk. Namun kini sudah bebas sehingga tak mengubah desain stasiun tersebut.
MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
22 jam lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
1 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
4 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
5 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
7 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
9 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
39 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
39 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
53 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
56 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya