Presiden Jokowi: Cabut Izin Pembakar Hutan

Reporter

Editor

Senin, 7 September 2015 11:01 WIB

Petugas pemadam kebakaran dari Departemen Kehutanan menyemprotkan air pada kawasan hutan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang Desa di Kampar, Riau di Indonesia, 6 September 2015. REUTERS/YT Haryono

TEMPO.CO, Palembang - Presiden Joko Widodo memerintahkan polisi untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan pembakar hutan dan lahan. Menurut Presiden, perusahaan perkebunan juga harus bertanggung jawab atas hak yang diberikan pemerintah.

“Kalau ada pidananya, nanti diproses polisi,” kata Presiden Jokowi saat meninjau kebakaran hutan di Dusun Pulau Geronggang, Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu 6 Agustus 2015.

Bencana asap di enam provinsi di Sumatera dan Kalimantan sudah masuk level parah. Sejumlah bandara ditutup karena jarak pandang hanya 300 meter. Data satelit juga menunjukkan 80 persen wilayah Sumatera “panen asap”.

Asap dari ratusan titik api di Sumatera dan Kalimantan ini terjadi saban tahun, dan para pelakunya seperti tak pernah jera. Berdasarkan Pusat Data dan Analisis Tempo (PDAT), proses hukum dilakukan terhadap perusahaan pembakar lahan. Setidaknya, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat selama 2015 baru menetapkan enam tersangka. Tiga pembakar lahan di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan tiga pembakar lain di Kabupaten Landak.

Adapun Kepolisian Daerah Riau hingga Agustus 2015 menetapkan 28 tersangka kasus pembakaran hutan. Satu di antaranya perusahaan swasta berinisial PT LIH, yang bermarkas di Langgam, Pelalawan. Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini membakar lahan konsesi seluas 250 hektare.

Presiden Jokowi mengatakan upaya mencegah terjadinya kebakaran semestinya sudah dilakukan sejak April lalu. Soalnya, jika kebakaran meluas, makin sulit penanganannya. Dia meminta kementerian, lembaga, TNI dan Polri, serta instansi terkait turun tangan.

Presiden mendapat laporan dari Bupati Ogan Komering Ilir, Iskandar, bahwa luas lahan yang terbakar pada tahun lalu mencapai 8.000 hektare, dan sekarang bertambah 1.000 hektare. Dengan luas yang bertambah, kata Presiden, penanganannya makin sulit. “Saya tak ingin lagi bicara penyebab dan solusinya. Semuanya sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Jokowi.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengklaim upaya pencegahan sudah dilakukan sejak awal 2015. Bahkan provinsinya mencanangkan tahun ini sebagai daerah “zero” asap. Sejak dua bulan yang lalu, kata dia, pemerintah mengerahkan helikopter untuk pemadaman dan mengaktifkan posko pemantauan. Namun, faktanya, di Sumatera Selatan tetap masih terjadi pembakaran lahan dan hutan.

Kementerian Kehutanan mengklaim telah mengantongi sejumlah nama perusahaan yang diduga membakar lahan. “Saat ini tengah dilakukan proses konfirmasi agar hasilnya tidak simpang-siur,” kata juru bicara Kementerian Kehutanan, Eka Widodo Sugiri.

Lambannya pemerintah mengatasi petaka asap disesalkan politikus Partai Demokrat. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono menilai tindakan pemerintah sedikit terlambat. Dia meminta Presiden Jokowi lebih serius menangani bencana ini.

“Saat itu (2014) Presiden SBY langsung terjun ke lapangan dan bisa menyelesaikan secara langsung permasalahan asap itu,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan.

SUKMA LOPPIES | ANTARA | PARLIZA HENDRAWAN | DANNI (PDAT) | AMIRULLAH

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

3 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

3 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

3 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

5 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

6 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

8 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya