Kabut Asap, Tiga Perusahaan Diduga Membakar Lahan di Sumatera

Reporter

Editor

Kamis, 17 September 2015 10:44 WIB

Luhut Binsar Panjaitan. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah menuntut secara perdata dan pidana perusahaan yang terbukti membakar hutan dan lahan. Gugatan perdata dilakukan oleh penyidik Kementerian Lingkungan Hidup. Kasus pidananya ditangani kepolisian.

"Perusahaan yang kena kasus pembakaran akan dicabut izinnya dan dituntut mengembalikan fungsi lahan," kata Luhut di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu 16 September 2015. "Tindakan blacklist diberikan kepada direksi, komisaris, dan pemilik."

Saat ini tiga perusahaan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, diduga membakar lahan perkebunan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meningkatkan penyidikan terhadap PT Tempirai Palm Resource dan PT Waimusi Agro Indah. Perusahaan lainnya, PT Bumi Mekar Hijau, digugat secara perdata di Pengadilan Negeri Palembang sampai Rp 7,9 triliun.

Badan Reserse Kriminal juga menetapkan PT Bumi Mekar Hijau, yang disebut berafiliasi dengan Sinarmas Group, sebagai tersangka kasus korporasi. "Polisi menempuh jalur pidana, kami jalur perdata," kata Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sandi, di Kompleks MPR/DPR kemarin. "PT BMH membakar hingga ribuan hektare."

Menurut Luhut, tindakan hukum tegas ini bertujuan memperbaiki sistem penegakan tindak pidana lingkungan hidup atas perintah Presiden Joko Widodo. "Agar lain kali tak diulangi lagi, karena dampaknya ratusan ribu masyarakat kena penyakit pernapasan."

PT Sinarmas menyatakan PT Bumi Mekar Hijau merupakan mitra perusahaannya. Namun Sinarmas tak berkaitan dengan tudingan pembakaran hutan perusahaan di Ogan Komering Ilir. “Mereka bukan anak usaha kami, tapi mitra perusahaan,” kata Gandhi Sulistyo, Managing Director Sinarmas Group, kemarin. “Mereka supplier bahan baku kami sejak beberapa tahun." Gandhi juga tak yakin PT Bumi Mekar membakar lahannya.
<!--more-->
Sejauh ini Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengungkap sebanyak 127 orang dan 10 inisial perusahaan yang disangka membakar lahan dan hutan. Sebanyak 15 tersangka berasal dari Sumatera Selatan. Namun Badrodin tak mengungkap bukti-bukti yang telah dikantongi penyidik.

Komisaris Besar R. Djarod Padakova, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, mengatakan dugaan keterlibatan korporasi atas kebakaran di 2.300 hektare lahan tertuju pada enam perusahaan. Di Riau, seorang manajer umum PT LIH berinisial FR disangka dalam kasus pembakaran lahan seluas 530 hektare. Tiga perusahaan lain diduga membakar lahan seluas 3.043 hektare sejak Juni hingga September 2015 lalu.

Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi mengatakan pembakaran lahan biasa dilakukan perusahaan perkebunan di Riau demi efisiensi. Namun mereka tak melaksanakan sesuai dengan prosedur aman. "Mereka tidak lagi mikir lingkungan," ujar Andi--sapaan Arsyadjuliandi--yang mengaku belum mengeluarkan izin pengusahaan baru sejak setahun lalu.

REZA ADITYA | RIYAN NOFITRA | PARLIZA HENDRAWAN | FRISKI RIANA | ANANDA TERESIA | TIKA PRIMANDARI | FRANSISCO ROSARIANS | PURWANTO

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya