Kereta Ekspres Antar-Bandara Batal

Reporter

Editor

Rabu, 16 Desember 2015 10:26 WIB

Presiden Joko Widodo bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja blusukan di proyek pembangunan infrastruktur Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, 14 Desember 2015. Pembangunan infrastruktur kereta bandara Soekarno-Hatta ditargetkan selesai pada akhir 2016. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan membatalkan proyek kereta ekspres yang menghubungkan dua bandara, Soekarno-Hatta di Tangerang dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Sebagai gantinya, kementerian merancang kereta ekspres jarak pendek rute Soekarno-Hatta ke Stasiun Jakarta Kota.

“Biayanya Rp 23 triliun lebih, siapa yang kuat?" kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwi Atmoko di Jakarta, kemarin. Kebutuhan biaya itu didasarkan pada hasil pra-studi kelayakan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), perusahaan negara yang bergerak di bidang pembiayaan. SMI ditunjuk sebagai fasilitator Kementerian Perhubungan dan menggarap studi kelayakan.

Menurut studi itu, investasi yang diperlukan untuk proyek kereta ekspres Halim ke Soekarno-Hatta mencapai US$ 1,8 miliar plus financing cost US$ 322 juta (setara Rp 27 triliun). Pemerintah harus menyiapkan 49 persen di antaranya—sekitar Rp 13 triliun—sebagai dana pendamping (viability gap fund). Tak ada dana, pemerintah pun memutuskan membatalkan proyek.

“Salah satu alasannya itu,” Direktur Pengembangan Proyek dan Advisory SMI, Darwin Trisna Djajawinata, mengkonfirmasi. Kementerian Perhubungan telah menyampaikan keputusan pembatalan ke Kementerian Keuangan, 28 Oktober 2015.

Hermanto menambahkan, pembatalan juga didasari alasan efisiensi. Sebab, pada 2017, kereta rel listrik Soekarno-Hatta ke Manggarai yang digarap PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Angkasa Pura II (Persero) mulai beroperasi, sehingga kereta ekspres Halim ke Soekarno-Hatta dinilai mubazir, karena melintasi rute yang mirip. "Rugi, kan?" kata dia.

Sebaliknya, Darwin berpendapat, kereta ekspres Halim ke Soekarno-Hatta tetap ekonomis meski KRL Bandara Soekarno Hatta-Manggarai beroperasi nanti. Sebab kedua moda memiliki segmen pasar berbeda. “Kereta ekspres menyasar penumpang yang daya belinya lebih tinggi.”

Darwin menambahkan, mengubah rute kereta ekspres justru membuat calon investor yang telah menyatakan minat jadi menahan diri. Sebelumnya, empat calon investor mengungkap ketertarikannya menggarap proyek tersebut. Mereka adalah Samsung Group (Korea Selatan), China Railway Group Ltd (Cina), Shimizu Corporation (Jepang), dan konsorsium Heathrow Airport Holdings Ltd (Inggris). Tapi, kata Hermanto, ketertarikan mereka baru sebatas omongan.

Kini, Kementerian Perhubungan merancang kereta ekspres Soekarno-Hatta-Stasiun Jakarta Kota dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Menurut Hermanto, kereta listrik itu tetap dikategorikan ekspres karena hanya akan berhenti di tiga stasiun, yakni Jakarta Kota, Pluit, dan Bandara. "Pengertian ekspres itu, stasiun pemberhentiannya sedikit."

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sebelumnya mengatakan transportasi ini lebih penting ketimbang menambah runway Bandara Soekarno-Hatta atau bandara baru.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

13 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

19 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya