Bau Politik Uang di Munas Golkar

Reporter

Editor

Senin, 16 Mei 2016 11:21 WIB

Seorang peserta asal Maluku Tenggara, Richard Raebo (kanan berbaju putih) terlibat keributan dalam Rapat Paripurna II saat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Nusa Dua, Bali, 15 Mei 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Nusa Dua - Politik uang kian santer tercium menjelang pemilihan Ketua Umum Golkar dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa partai berlambang beringin tersebut di Bali. Anggota tim sukses calon ketua umum Ade Komarudin, Firman Soebagyo, menuding tim pemenangan calon ketua umum Setya Novanto membagi-bagikan duit sebesar US$ 10 ribu (Rp 133 juta) saat mengumpulkan 200 Dewan Pimpinan Daerah I dan II Golkar di Pecatu Indah Resort, Bali, Sabtu malam lalu.

“Duit itu untuk memuluskan skenario pelaksanaan pemilihan ketua umum melalui voting terbuka,” kata Firman di Nusa Dua Convention Center, Minggu 15 Mei 2016. Dengan voting terbuka, 560 pemilik suara akan menyebut nama calon ketua umum saat menyatakan pandangan umum, dan itu akan mengintimidasi pemilik suara. Sedangkan jika pemilihan melalui voting tertutup, hak suara diberikan secara rahasia.

Munaslub di Nusa Dua Convention Center hari ini diagendakan menggelar pemilihan ketua umum. Meski peserta dan pimpinan rapat sudah mengesahkan tata tertib dan memilih pimpinan Munaslub, keputusan soal aturan mengenai mekanisme pemilihan ketua apakah voting terbuka atau tertutup ditunda hingga hari ini setelah kemarin gagal diputuskan.

Tidak hanya kubu Ade, tim sukses Priyo Budi Santoso juga mencium kuatnya aroma politik uang menjelang pemilihan ketua umum. Menurut Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo, Vasco Ruseimy, fulus itu dialirkan di luar arena Munaslub. Caranya, sekretaris pimpinan dewan pimpinan daerah (DPD) diundang ke hotel tempat menginap calon ketua umum. Setelah itu, tim sukses calon ketua umum mendatangi pemilik suara atau diundang ke luar arena Munaslub di Nusa Dua.

Vasco enggan menyebut siapa calon ketua umum dan berapa jumlah dana yang dikeluarkannya. Dia meminta Komite Etik Munaslub Golkar menghukum calon ketua umum yang menggunakan politik uang.

Kepada Tempo, seorang petinggi DPP Golkar yang menolak disebut namanya menyatakan politik uang bukan hanya dilakukan Setya. Calon lain pun, yakni Ade Komarudin, melakukannya. Menurut dia, sementara Setya menggunakan dolar Amerika, Ade menggelontorkan dolar Singapura. “DPD II dibayar sampai Rp 500 juta, DPD I Rp 3 miliar,” katanya. “Duit yang beredar baru uang muka.”

Setya membantah ada pertemuan di daerah Pecatu dan menggelontorkan uang agar dirinya terpilih sebagai ketua Golkar. Menurut dia, Sabtu malam lalu dia sedang makan bersama istri dan 15 orang lain di Bubur Laota Nusa Dua. “Tim juga enggak ada,” katanya.

Kendati demikian, Setya mengakui sering berkomunikasi dengan perwakilan daerah. Ketua DPR I Golkar Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim juga membantah ada pertemuan di Pecatu. Apalagi sampai berkembang isu bagi-bagi uang di sana. Namun anggota tim sukses Setya, Roem Kono, membenarkan ada pertemuan pimpinan DPD di Pecatu Indah Resort. “Tim pemenang tidak ada yang hadir di sana. Sebatas forum DPD,” tuturnya.

Dari kubu Ade, salah satu anggota tim suksesnya, Ahmad Noor Supit, membantah jika pihaknya dituding membagi-bagikan dolar Singapura kepada para pemilik suara di Munaslub Golkar. “Tidak ada itu.”

Ketua Panitia Pengarah Munaslub Golkar Nurdin Halid meminta Komite Etik Munaslub terus mengawasi dugaan politik uang dan bersikap tegas. “Tidak boleh ada lagi yang berinteraksi dengan pemegang hak pilih,” katanya. Adapun Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Lawrence Siburian, mengatakan belum bisa menindaklanjuti temuan di atas. “Belum ada laporan yang masuk,” katanya.

HUSSEIN ABRI YUSUF I AHMAD FAIZ | KODRAT

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

8 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

27 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

28 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

29 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

37 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya