Cara Tito Karnavian Babat Polisi Korup

Reporter

Editor

Kamis, 23 Juni 2016 10:37 WIB

Komisaris Jenderal Tito Karnavian dan istri, Tri Suswati, menyambut kedatangan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat di rumah dinasnya, Komplek Polri Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 22 Juni 2016. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Calon tunggal Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Tito Karnavian, akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat pada hari ini, Kamis 23 Juni 2016. Tito, yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, berjanji memberantas korupsi di tubuh Korps Tri Brata--sebutan bagi Polri--jika menjadi Kapolri.

"Saya harus memperbaiki citra Polri yang dikenal kotor," kata Tito di rumah dinasnya di Kompleks Polri Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu 22 Juni 2016. Pada Rabu siang hingga sore, Tito didampingi istrinya, Tri Suswati, menjadi sahibulbait sejumlah anggota Komisi Hukum DPR yang ingin mencatat rekam jejak keluarganya.

Tito mengatakan telah menyiapkan 11 program untuk dipaparkan dalam ujian itu. Satu yang terpenting adalah reformasi internal Polri. Program ini akan dimulai dari pembenahan sistem rekrutmen yang lebih transparan serta sistem jenjang karier menggunakan rekam jejak dan penilaian kinerja. (Baca: Cerita Istri Tito, Derita Kapolri dan Tak Lagi Pakai Jins Sobek)

Untuk mencegah korupsi, dia berencana membuat peraturan Kapolri (perkap) tentang pembelian barang mewah oleh anggota Polri. Seluruh prosesnya, kata dia, harus dicantumkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). "Belinya di mana, sumber uangnya dari mana, dan nilainya berapa. Itu harus detail," kata Tito. Sanksi juga akan ia siapkan bagi anggota yang telat membuat LHKPN.

Tak hanya itu, dia juga akan menerbitkan perkap soal bisnis yang boleh dijalankan anggota Polri. Tito menjelaskan, selama ini persoalan tersebut telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003 tentang disiplin anggota Polri. "Tapi di situ tidak jelas. Kurang detail," ujar lulusan Akademi Kepolisian--kala itu masih Akabri--angkatan 1987 ini.

Dia menyinggung kasus Labora Sitorus, mantan polisi berpangkat ajun inspektur satu yang dipidana 15 tahun penjara dalam kasus pencucian uang senilai Rp 1,5 triliun dari bisnis ilegal penimbunan solar serta penebangan hutan. "(Hal itu) jangan sampai terulang," kata dia. Meski demikian, Tito tetap berharap pemberantasan korupsi di Kepolisian didukung peningkatan kesejahteraan anggota lewat program remunerasi.

Anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Herman Hery, optimistis uji kelayakan Tito akan berjalan mulus. Hingga kemarin, tak ada fraksi yang menolak pencalonan Tito sebagai pengganti Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. "PDIP sangat mendukung," ujarnya.

Kalaupun ada kritik, kata anggota Komisi Hukum dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, itu adalah soal metode pemberantasan terorisme yang dianggap kerap melanggar hak asasi manusia. Arsul mengutip temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia: sedikitnya 122 terduga teroris tewas ditembak Detasemen Khusus 88. "Kapolri baru harus dapat membenahi," ujarnya. "Apalagi Tito pernah menjadi Kepala Densus 88."

DEWI SUCI RAHAYU | REZKY ALVIONITA | AGOENG

Berita lainnya:
Ini Jadwal Tanding Perdelapan Final Euro 2016
Eks Teman Ahok Mengaku Curangi KTP, Inilah Reaksi Ahok
Cara Bijak Atasi Ketidakcocokan dengan Atasan

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

21 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

23 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

9 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

9 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

9 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

9 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

9 hari lalu

Kata Bobby Nasution dan Tito Karnavian soal Gibran Tak Ada Dalam Daftar Penerima Satyalancana

Nama Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satyalancana. Begini jawaban Bobby Nasution dan Mendagri Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

22 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya