Haji Jalur Cepat Lewat Manila

Reporter

Editor

Rabu, 24 Agustus 2016 13:30 WIB

Ilustrasi haji. REUTERS/Amr Dalsh

TEMPO.CO, Jakarta - Tertangkapnya 177 calon haji Indonesia di Filipina menguak praktek ilegal perjalanan haji yang telah berulang kali terjadi. Mereka memakai dokumen ilegal untuk berhaji dan tertangkap di Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Jumat 19 Agustus 2016.

Simak saja pengakuan Machmud. Pria 54 tahun asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, ini tak menaruh curiga ketika rumahnya dipakai oleh seorang warga negara Filipina bernama Rasidi untuk dijadikan tempat pendaftaran haji via Manila. Sebab, pemberangkatan calon haji pada 2014 dan 2015 dengan cara ini bisa berjalan mulus. Jumlah total jemaah yang telah berangkat mencapai 30 orang. "Tahun ini hanya 18 orang," kata Machmud, kepada Tempo, Selasa 23 Agustus 2016.

Machmud yakin 18 orang yang sempat berkumpul di rumahnya sebelum dibawa Rasidi ke Manila itu menjadi bagian dari 177 calon haji asal Indonesia yang ditangkap otoritas imigrasi Filipina. Rombongan tersebut, kata dia, terbang dari Makassar ke Manila lewat Jakarta dan Kuala Lumpur.

Menurut Machmud, Rasidi, yang dikenalnya tiga tahun lalu, memang cakap berbahasa Melayu. "Dia mengaku lebih banyak menetap di Malaysia," kata dia. Dengan iming-iming sisa kuota haji Filipina yang mencapai ribuan, Rasidi memungut biaya Rp 110-130 juta per orang untuk naik haji via Manila.

Harga yang dibayar Rosdiana untuk berangkat haji dari Filipina lebih mahal, yakni Rp 135 juta. Perempuan asal Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, ini termasuk dalam rombongan haji ilegal yang tertangkap di Filipina itu. "Istri saya dan rombongan dalam kondisi sehat," tutur Amriadi, suami Rosdiana, kepada Tempo, kemarin.

Amriadi tak menduga kepergian Rosdiana melanggar hukum. Menurut dia, PT Aulad Amin, yang mengurus dokumen keberangkatan Rosdiana, sudah beberapa tahun menerbangkan jemaah haji Indonesia lewat Manila. “Sudah ada juga keluarga yang naik haji menggunakan travel itu melalui Filipina," ujarnya. Sebelum pergi haji, kata dia, pemilik PT Aulad Amin sempat membawa Rosdiana ke Filipina pada Mei lalu untuk mengurus administrasi kependudukan dan dokumen haji.

Pemberangkatan calon haji Indonesia via Filipina ini tampaknya sudah beberapa kali tejadi. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, M. Shaberah, menyatakan sedikitnya enam warga Nunukan yang kini telah tiba Mekah untuk berhaji diduga juga pergi menggunakan kuota Filipina.

Temuan tersebut ia peroleh dari Tim Pendamping Haji di Mekah, yang bertemu dengan jemaah haji asal Nunukan. Nama mereka, kata Shaberah, tak terdaftar dalam daftar rombongan haji Indonesia. "Kata mereka pergi lewat Filipina," ujar dia, kemarin. "Sudah ada yang lolos duluan di sana."

Shaberah menduga warga Nunukan tergiur untuk pergi haji lewat Filipina akibat daftar antrean yang panjang di dalam negeri. "Jika mendaftar sekarang, 24 tahun lagi baru bisa berangkat," katanya. Adapun Filipina tahun ini diperkirakan hanya bisa mengirim 7.000 jemaah haji, padahal kuotanya 8.000. “Inilah (pengiriman calon haji Indonesia via Manila) yang dimanfaatkan biro perjalanan di sana untuk memenuhi kuota," kata Shaberah, yang mengakui praktek tersebut telah berlangsung sejak 2011 tapi belum pernah terbongkar.

ABDUL RAHMAN (MAKASSAR) | FIRMAN HIDAYAT (SAMARINDA)

Berita lainnya:

Gubernur Nur Alam Tersangka, Biro Hukum Sultra Digeledah
Trump Ngotot AS Hebat, Ternyata Jual Jas Buatan Indonesia
Ruhut Dicopot karena Dukung Dirinya, Ahok: Terima Kasih, Bang

Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

2 jam lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

15 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

1 hari lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

2 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

5 hari lalu

Tidak Berstatus Internasional, Bandara Adi Soemarmo tetap Layani Penerbangan Haji 2024

Bandara Adi Soemarmo Solo tidak lagi menyandang status sebagai bandara internasional. Tapi tetap layani penerbangan haji.

Baca Selengkapnya

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

10 hari lalu

Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

10 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

11 hari lalu

Marak Tawaran Haji Tanpa Antre di Medsos, Kemenag: Hanya Visa Haji yang Bisa Digunakan

Masyarakat diimbau tidak tergiur dan tertipu oleh tawaran haji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya.

Baca Selengkapnya