Kemang Banjir, Pemerintah Periksa Izin Kemang Village

Reporter

Editor

Jumat, 2 September 2016 11:36 WIB

Sejumlah mobil terendam banjir di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, 27 Agustus 2016. Hujan yang mengguyur Jakarta pada Sabtu malam kemarin menyebabkan banjir di Jalan Kemang Raya, dengan ketinggian 60-70 sentimeter. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji ulang pemanfaatan lahan dan bangunan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pasca-banjir besar pekan lalu. Salah satu yang menjadi sorotan adalah bangunan superblok Kemang Village. “Kalau melanggar, akan kena surat peringatan,” ujar Asisten Pembangunan Kota Jakarta Selatan Freddy Setiawan.

Freddy mengatakan bangunan mal dan apartemen kerap disorot penduduk setempat karena dianggap sebagai penyebab banjir. Sebab, pengembang kawasan itu, Lippo Grup, membuat pagar beton di sepanjang pinggiran Kali Krukut setinggi 5 meter, seperti yang terlihat di bagian Cipete Utara.

Menurut Freddy, tim audit punya waktu hingga Selasa pekan depan untuk mendata kesesuaian izin pemanfaatan lahan. Fokus utamanya adalah bangunan yang melanggar ketentuan garis sempadan bangunan (GSB) dan garis sempadan sungai (GSS). Ketentuan ini mengatur jarak bangunan ke jalan adalah setengah lebar jalan itu. Sementara itu, sempadan sungai selebar 20 meter.

Selain Kemang Village, Dinas sedang mendata kesesuaian izin bangunan yang berubah fungsi menjadi kafe atau kantor. Kepala Dinas Penataan Kota Benny Agus Chandra mengatakan audit dilakukan atas perintah Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena kawasan itu selalu macet dan banjir tiap hujan. “Sejauh ini, kami simpulkan ada yang melanggar dan ada yang tidak,” ujar dia.

Annisah menjadi penduduk RT 02 RW 06 Cipete Utara sejak 1970-an. Ia melihat sendiri bagaimana kawasan Kemang Village berubah dari lapangan bola luas menjadi properti elite. Beberapa dasawarsa lalu, kata dia, lahan itu memiliki danau dan sawah yang cukup luas. “Kami biasanya menyebutnya lapangan Kemang,” kata perempuan 56 tahun ini.

Bila hujan deras, kata Annisah, genangan air tak pernah sampai lantai rumahnya. Itu terjadi karena air hujan melimpas rata ke lapangan itu. Kondisinya berubah sejak Kemang Village dibangun pada 2007 lalu. Air banjir dari kali tak lagi tertampung lantaran terhalang tembok tinggi milik Kemang Village. “Kadang suka khawatir tembok itu rubuh,” kata dia.

Annisah juga menyaksikan bagaimana pengembang Kemang Village membelokkan aliran Kali Krukut di belakang rumahnya. Aliran kali itu dulunya berbentuk huruf U. Tapi pengembang meluruskan aliran kali sehingga rumah Annisah, yang awalnya berjarak 20 meter dari pinggir Kali Krukut, kini berada tepat di bibir kali. “Banjir pekan lalu, rumah saya terendam hingga bouven pintu,” kata dia.

Selain dekat Kali Krukut, wilayah rumah Annisah berada di atas lahan cekung. Posisinya terimpit bangunan Kemang Village, kuburan Cipete Utara, dan jalan arteri. Rumah Annisah dan warga di RT 02, 03, dan 04 di RW 06 Cipete Utara memang berada di kawasan rawan banjir. Saat banjir pekan lalu, ketinggian air mencapai 3 meter.

Head of Corporate Communication Lippo, Danang Kemayan Jati membantah Kemang Village sebagai penyebab banjir. Soalnya, kata dia, Lippo membangun tandon air seluas 1,8 hektare di bawah mal yang mampu menampung luapan Kali Krukut hingga 100 ribu meter kubik. “Prinsipnya kami membangun untuk mengelola lingkungan juga,” kata Danang.

INDRI MAULIDAR | ABDUL AZIS

Berita lainnya:
Tontowi dan Liliyana Dapat Hadiah Rumah Mewah di Semarang

HUT Polwan Ke-68, Tito: Suatu Saat Kapolri Harus Perempuan

Tabrak Waktu Salat, Madura United Minta Jadwal Main Diubah

Berita terkait

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

30 hari lalu

Banjir Jakarta Merendam 40 RT dan Lima Ruas Jalan, Puluhan Orang Mengungsi

Curah hujan tinggi dan luapan sungai memicu banjir Jakarta. Permukiman dan ruas jalan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat terendam.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

38 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

40 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

50 hari lalu

Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.

Baca Selengkapnya

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

5 Maret 2024

Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

2 Maret 2024

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.

Baca Selengkapnya

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

2 Maret 2024

Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

1 Maret 2024

Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.

Baca Selengkapnya

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

1 Maret 2024

Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua

Baca Selengkapnya

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

29 Februari 2024

Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun

Baca Selengkapnya