Siapa Pasukan Asmaul Husna yang Kawal Demonstrasi 4/11?

Reporter

Editor

Jumat, 4 November 2016 15:40 WIB

Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berada diatas mobil komando saat melakukan long march dikawasan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, 4 November 2016. Dalam aksi yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) mereka menuntut dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa di kawasan Balai Kota, Patung Kuda, dan Istana Negara hingga Jumat sore, 4 November 2016, berlangsung tertib. Anggota polisi dan TNI mengawal para demonstran yang menuntut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum karena diduga menista agama. Sebagian petugas yang berjaga itu membawa senjata lengkap, tetapi sebagian lagi mengucapkan 99 sifat Allah atau asmaul husna.

Merekalah Pasukan Asmaul Husna. Tak ada senjata yang melekat pada tubuh mereka. Sebagai gantinya, ada sorban dan kopiah putih pada pundak dan kepala. Dengan dua telapak tangan menengadah di atas lutut.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan memperkenalkan 400 personel bersorban itu sebagai Tim Zikir. Mereka mengisi barisan terdepan aparat pengamanan, bersama 300 personel polisi wanita (polwan) berhijab. “Manakala mereka (pengunjuk rasa) sudah mulai anarkistis, kami hadapi dengan tim ini,” kata Iriawan.

Tanpa senjata dan tanpa peluru, Iriawan menegaskan polisi berjanji akan bersikap humanis dalam mengawal demonstrasi hari ini. “Tim pengaji ini kami datangkan dari Brimob Banten dan Jawa Barat,” tutur dia.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan “Pasukan Asmaul Husna” ini hadir untuk mengingatkan masyarakat bahwa polisi sama dengan masyarakat lainnya yang beribadah. Adapun Wakil Kepala Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Arif Rachman mengatakan, “Kalau pasukan lain menembak pakai peluru, mereka menembak pakai hati.”

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, mengatakan personel bersorban bukan pertama kalinya dikerahkan untuk berhadapan dengan massa pengunjuk rasa. Menurut Awi, sebelumnya upaya penenangan massa dengan cara persuasif seperti ini sudah dilakukan di Bandung dan Surabaya. “Ini merupakan terobosan kreatif dari Brimob Mabes Polri untuk mengamankan tanpa kekerasan,” katanya.

Ia juga menyatakan tim polisi pengaji ini masuk dalam tim pengendalian massa awal dan tidak dipersenjatai. Kalau yang pria mengaji, para polwan hanya dibekali dengan permen dan air minum dalam kemasan yang siap dibagikan kepada para pendemo.

Selain itu, Iriawan menambahkan masih ada 10 personel lainnya yang tak putus-putusnya menggelar yasinan di Markas Polda Metro Jaya. “Ada 50 personel dari polisi dan 50 dari TNI,” kata dia, sambil menambahkan. “Silakan kalau ada yang mau gabung.”

REZKI ALVIONITASARI | INGE KLARA | FRISKI RIANA | SUBEKTI

Berita lainnya:
Kotbah Jumatan, Ustad Solmed: Semoga Ahok Diperiksa

Ikut Demo 4 November, Massa Sesaki KRL Jabodetabek

Demo 4 November Bikin Jalanan Lengang, Tukang Ojek Senang

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

21 jam lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

8 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

8 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

8 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

8 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya