Jokowi Janji Tak Lindungi Ahok

Reporter

Editor

Rabu, 9 November 2016 10:27 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (kiri), bersama Gubernur DKI, Ahok, mengantar Jokowi di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 12 Desember 2014. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan tak akan melindungi Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dalam kasus dugaan penistaan agama. Ia pun memastikan tak akan mengintervensi kasus yang sedang diusut Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI itu. "Rakyat perlu tahu, saya tidak akan melindungi Saudara Ahok karena sudah masuk proses hukum," kata Presiden Joko Widodo di kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jakarta Pusat, kemarin.

Karena itu, Jokowi meminta Polri menuntaskan kasus Ahok secara transparan dan tegas. Kepada Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian, Jokowi pun meminta agar gelar perkara Ahok dapat dilaksanakan secara terbuka. Tujuannya, publik bisa memastikan penanganan kasus tersebut sudah sesuai dengan prosedur.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang meminta kasus tersebut diusut tuntas dan tanpa ada yang ditutupi. Namun Haedar mewanti-wanti kepolisian agar mengusut perkara Ahok tanpa menambahkan tafsiran baru atas surat Al-Maidah. Alasannya, konflik baru bisa timbul. "Tak perlu mengembangkan tafsir-tafsir yang justru menambah keraguan atau menimbulkan eskalasi baru mengenai pengusutan kasus ini," ujar Haedar seusai pertemuan.

Kasus penistaan kitab suci Islam tersebut bermula dari video pidato Ahok di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, akhir September lalu, yang sempat viral di media sosial. Dalam pidatonya, Ahok berkata, "Kan, bisa saja dalam hati kecil Bapak-Ibu enggak bisa pilih saya. Karena dibohongin pakai Surat Al-Maidah 51 macem-macem gitu loh. Itu hak Bapak-Ibu, ya."

Video dengan transkrip tersebut menimbulkan pro-kontra. Sebagian masyarakat menganggap Ahok telah melecehkan agama Islam dan Al-Quran. Mereka menggelar aksi damai di depan Istana Negara. Namun aksi itu berbuntut ricuh.

Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto menyatakan penyelidikan kasus Ahok sedang dikebut. Tim penyelidik, kata dia, telah memeriksa sekitar 29 saksi. Penyelidik juga telah menyita sejumlah barang bukti. “Ada berupa dokumen dan video saat Pak Ahok berpidato,” ujar Ari di gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.

Ari menerangkan, saat ini lembaganya tengah mempersiapkan gelar perkara terbuka untuk kasus Ahok. Di antaranya memastikan waktu dan tempat. “Gelar perkara terbuka dapat menghindari prasangka buruk terhadap kepolisian,” ujarnya.

Soal pelaksanaan gelar perkara terbuka, Ahok pun setuju. Ahok menyatakan telah lama bersikap terbuka, termasuk saat menjadi Wakil Gubernur DKI mendampingi Jokowi. "Saya kira pola Presiden (Jokowi) sama seperti yang saya lakukan sejak di Jakarta, kan? Kalau rapat dibuka, semua orang (bisa) nonton," kata Ahok.

LARISSA HUDA | ISTMAN M.P | DEWI SUCI

Berita lainnya:

Laporkan Ahok, Mantan Biarawati Ini Diperiksa Polisi
Dinilai Menghasut Makar, Fahri Hamzah Dilaporkan ke Polisi

Pasca Demo 4 November, Ahok Disambut Majelis Taklim Kebon Jahe

Berita terkait

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

5 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

7 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

8 jam lalu

4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

8 jam lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

9 jam lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

15 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

16 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

17 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya