Rencana Demo 2 Desember, Warga NU dan Muhammadiyah Diminta Tak Ikut

Reporter

Editor

Selasa, 22 November 2016 11:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin, meminta Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian membuktikan ucapan tentang indikasi makar yang dirancang sekelompok masyarakat. Novel meminta Tito menyebut nama kelompok yang berencana menggulingkan pemerintah Presiden Joko Widodo.

“Polri jangan blunder. Tunjuk dan sebutkan siapa yang mau buat makar,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin 21 November 2016. “Yang jelas, FPI tidak pernah punya agenda menggulingkan Jokowi.”

Tito dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengendus adanya sekelompok masyarakat yang berencana menggulingkan pemerintah Joko Widodo. Mereka ditengarai bakal menggalang massa untuk menduduki dan “menguasai” gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada 25 November mendatang.

Novel membantah dugaan adanya pengerahan massa untuk demo 25 November. Menurut dia, FPI hanya akan berunjuk rasa pada 2 Desember. Aksi damai itu dilakukan dengan doa dan zikir bersama di Bundaran Hotel Indonesia hingga jalan Semanggi-Sudirman. Massa akan yang mengikuti “Aksi Bela Islam III” itu diklaim lebih besar dibanding jumlah peserta demo 4 November lalu yang memprotes dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Rencananya, demonstran melakukan salat Jumat bersama di sepanjang jalan tersebut. Pengunjuk rasa tak akan bergerak ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Istana Negara, ataupun Monumen Nasional. Mereka juga tak bakal berorasi. “Kami hanya ingin berdoa untuk negeri Indonesia sekaligus memperingati Maulid Nabi. Kami juga berdoa supaya Ahok bisa segera ditahan dan dijebloskan ke penjara,” ujar Novel.

Sedangkan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, menyatakan lembaganya tidak menyetujui demonstrasi pada 2 Desember mendatang. Demonstrasi tersebut justru kontraproduktif karena dianggap mengintervensi penegak hukum agar menahan Ahok. "Penegakan hukum seharusnya tidak diintervensi baik oleh penguasa maupun massa," kata dia.

Ihwal indikasi demo mengarah ke makar, Abdul menganggap komentar Tito itu berlebihan. "Saya tidak yakin umat Islam akan melakukan itu (makar)," kata dia.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Helmy Faishal Zaini, lewat siaran pers mengimbau warga NU tidak berunjuk rasa atas perkara Ahok. Masyarakat diminta menghormati proses hukum yang berlangsung.

Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia, Muhammad Zaitun Rasmin, tak menganjurkan umat Islam berunjuk rasa soal perkara penistaan agama oleh Ahok. "MUI memang tak menganjurkan, tapi kami juga tak bisa melarang," ujar dia.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukrianto meminta polisi tidak menimbulkan kegaduhan terkait dengan informasi dugaan makar. Menurut Didik, bila polisi menduga ada pihak yang mengganggu keamanan negara, tidak perlu ada wacana. "Langsung saja ambil tindakan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, menyatakan polisi mengetahui sejumlah pertemuan yang dilakukan beberapa kelompok yang merencanakan makar. “Nanti pada waktunya kami akan panggil mereka. Tunggu saja," ujar dia.

DEWI SUCI RAHAYU | AHMAD FAIZ | AVIT HIDAYAT | YOHANES PASKALIS | KODRAT

Berita lainnya:

Ingin Ahok Menang, Seorang Nenek Rela Lakukan Ini

Demo 212, Tito Karnavian Larang Salat Jumat di Jalan Raya
Megawati: Sebagian Peserta Demo 4 November Hanya Ikut-ikutan

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

13 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

5 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

7 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

7 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

9 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

9 hari lalu

Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.

Baca Selengkapnya