Modus Marketing Kartu Kredit Bobol Rekening Nasabah

Reporter

Editor

Selasa, 29 November 2016 07:30 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Jakarta menangkap pemasar kartu kredit yang membobol rekening data nasabah BCA. AA, 36 tahun, membobol kartu kredit nasabah BCA dibantu oleh EP yang berperan memalsukan data.

Menurut Kepala Unit IV Sub-Direktorat Resimen Mobil Polda Jakarta, Inspektur Satu Verdika Bagus Prasetya, dua pelaku itu tak meretas sistem kartu kredit, melainkan memalsukan dokumen. “Data orang yang membuat kartu kredit di mal atau tempat lain, yang bukan kantor cabang,” kata Verdika, Senin 28 November 2016.

AA memegang data nasabah karena bekerja memasarkan kartu kredit pelbagai bank di banyak mal. Data tersebut ia pakai untuk memalsukan data KTP dan nomor telepon seluler untuk disetorkan ke bank dan meminta kartu kreditnya. “Data itu untuk mengelabui penyedia jasa, baik telekomunikasi maupun bank,” kata Verdika.

Setelah mendapatkan cetakan kartu kredit dari data palsu nasabah, mereka menggunakannya untuk membeli barang dan menggesek tunai. Tagihan kartu kredit kemudian masuk ke rekening nasabah. Polisi menduga komplotan ini sudah berulang kali melakukan pembobolan kartu kredit dengan modus pemalsuan data nasabah.

Menurut Kepala Unit IV Subdit Resmob Komisaris Teuku Arsya Khadafi, polisi menemukan berbagai macam salinan data nasabah pembuat kartu kredit di rumah AA di Jakarta Timur. “Mereka ini komplotan, mengaku baru beraksi selama tiga bulan terakhir dan baru berhasil sekali,” kata Arsya.

Polisi meminta masyarakat melapor jika menjadi korban pembobolan kartu kredit. Sebab, polisi yakin korban aksi pembobolan semacam ini ada lebih banyak. Masyarakat juga diimbau agar lebih berhati-hati dalam membuat kartu kredit, khususnya jika hendak memberikan data-data pribadi kepada pihak yang tidak jelas.

Penangkapan AA dan EP berawal dari laporan BCA pada 11 November lalu. Salah satu nasabah mereka, Hartono Rekso, mengaku mendapat tagihan Rp 50 juta padahal belum menerima kartu kredit.

Polisi juga masih memburu tiga orang lainnya yang turut dalam pemalsuan dokumen, termasuk memalsukan KTP nasabah. Mereka berinisial A, M, dan O.

Adapun AA dan EP dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 263 KUHP dengan pemalsuan. Ancaman hukumannya kurungan penjara maksimal 9 tahun.

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Kisnu Widagso, mengatakan modus pembobolan kartu kredit semakin berkembang. Awalnya para pembobol kartu kredit meretas basis data nasabah di tiap bank. “Sekarang keamanan bank makin ketat,” kata dia.

Modus pembobolan pun berkembang menjadi pemalsuan dengan menjadi penjual kartu kredit tersebut. Kemudian komplotan pembobol menggunakan modus penipuan, yakni menipu pihak bank atau mendatangi pihak telekomunikasi agar kartu kredit dicetak lagi. “Tapi, sekarang ini sudah tidak bisa, karena harus menyebut nama ibu kandung,” ujar dia.

Cara lain membobol, kata Kisnu, adalah memanfaatkan sampah bank yang dibeli dari pemulung. Sampah itu berupa hasil cetakan data nasabah yang sudah tak terpakai. Para pembobol lalu menghubungi konsumen memakai data tersebut. “Sebaiknya masyarakat membuat kartu kredit langsung ke konter bank, tidak di mal atau tempat lain,” kata Kisnu.

EGI ADYATAMA

Berita lainnya:
5 Cara Memakai Parfum yang Benar

Soal Nikah Siri dengan Brotoseno, Ini Pengakuan Kubu Angelina
Pembelaan Ahmad Dhani Soal Nama Hewan & Tuduhan Hina Jokowi

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

13 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

3 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

5 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

5 hari lalu

Total Kredit BCA Tembus Rp 835,7 T per Kuartal Pertama, Tumbuh di atas Industri

BCA dan entitas anak membukukan kenaikan total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan menjadi Rp 835,7 triliun para kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

6 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

9 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

12 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

15 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

15 hari lalu

5 Tahun Bercokol Jadi Orang Terkaya Indonesia, Hartono Bersaudara Disalip Prajogo Pangestu

Setelah lebih 5 tahun menduduki peringkat paling pucuk orang terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara disalip Prajogo Pangestu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya