Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet, Empat Menteri Rawan Diganti

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2017 12:59 WIB

Presiden Jokowi (ketiga kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (Ketiga kanan) berfoto bersama Kabinet Kerja yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, 27 Oktober 2014. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri diprediksi bakal lengser dari jabatannya jika Presiden Joko Widodo kembali merombak Kabinet Kerja. Setidaknya, ada empat menteri dan pejabat setingkat menteri yang dikabarkan terancam diganti.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Perekonomian PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan ada beberapa menteri yang dinilai berkinerja kurang bagus. Pertama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Menurut dia, pengganti Anies Rasyid Baswedan itu kerap membuat kebijakan yang kontroversial. Salah satunya adalah rencana moratorium ujian nasional 2017.

Posisi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki serta Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir juga rawan diganti. Hendrawan tidak menjelaskan secara rinci alasan menyebutkan ketiganya dianggap layak diganti. "Yang jelas, kami (PDI Perjuangan) sudah membuat evaluasi dengan parameter target dan program yang dibandingkan dengan pencapaian," ujarnya, Senin 2 Januari 2017.

Seorang petinggi PDI Perjuangan mengatakan kinerja Teten dianggap kurang moncer, terutama dalam meredam isu penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Isu itu terus bergulir hingga terjadi aksi demonstrasi besar pada 4 November dan 2 Desember 2016. "Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga disorot karena kurang bisa menangani ormas Islam dalam dua aksi tersebut.”

Seorang pejabat negara yang mengetahui pembicaraan tentang reshuffle mengatakan bahwa Menteri Nasir masuk radar pencopotan karena kasus pemilihan rektor di sejumlah kampus. Majalah Tempo edisi 24 Oktober lalu menulis dugaan suap pemilihan rektor di sejumlah universitas negeri yang disinyalir melibatkan orang di lingkaran Menteri Nasir. Nasir membantah dugaan tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani menduga ada yang mengincar kursi Menteri Agama yang dijabat oleh kader partainya itu. Menurut dia, kinerja Lukman tidak buruk sehingga semestinya tidak diganti. "Lihat saja kinerja Lukman selama ini," ujarnya. Sementara itu, Lukman menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. "Jabatan adalah amanah."

Muhadjir belum bisa dimintai tanggapannya ihwal rencana perombakan kabinet. Telepon dari Tempo tidak berbalas. Sedangkan Teten tidak bersedia berkomentar. "Saya enggak mau komentar," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis 29 Desember 2016.

Menteri Nasir juga belum bersedia menanggapi. Tapi Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Bahri Anshori yakin kader partainya itu tidak akan diganti. "Kan reshuffle-nya enggak ada," ujar dia.

HUSSEIN ABRI DONGORAN | ISTMAN M.P. | MITRA TARIGAN

Berita lainnya:
Stefan William Dipecat karena Diganti oleh Al Ghazali?

Bambang Tri: Menulis Jokowi Undercover untuk Bela Negara

EKSKLUSIF 1, Kata Menteri Hanif Soal Jokowi dan Pekerja Cina

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

15 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

6 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya