Perbudakan ABK Indonesia Terjadi di Banyak Negara

Reporter

Editor

Kamis, 12 Januari 2017 08:35 WIB

Cover majalah Tempo edisi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris soal perbudakan terhadap pelaut Indonesia di kapal Taiwan.

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115), Mas Achmad Santosa, mengatakan kasus perbudakan dan tindak pidana perdagangan orang terhadap pelaut Indonesia tidak hanya terjadi di Taiwan. Satgas yang awalnya berfokus pada pencurian ikan tersebut kini sedang menyelesaikan sejumlah kasus pelaut Indonesia di kapal asing. “Kami usut, baik sendiri maupun bekerja sama dengan Bareskrim,” kata Mas Achmad, Rabu 11 Januari 2017.

Sejumlah kasus itu antara lain perbudakan terhadap 14 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di kapal Cina yang berada di perairan Dargahan, Iran. Satgas 115 berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Teheran mengungkap kasus ini dan menemukan otak dari perusahaan pengirim ABK. Tim menyita 150 paspor calon ABK yang akan dikirim ke tujuh negara. Kasus itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung.

Satgas juga menangani kasus tujuh ABK asal Indonesia di kapal B. MV. Viking, Stateless, milik Spanyol yang berada di perairan Antartika. Ketujuh ABK itu tidak dibayar selama beberapa bulan. Satgas menemukan kasus ini dan meminta agen pengirim melunasi gaji sekaligus memulangkan seluruh ABK tersebut.

ABK Indonesia juga ada yang dipaksa terlibat dalam pencurian ikan oleh Kapal Huali 8 milik Cina di perairan Argentina. “Kami membantu menyelesaikan persoalan hukum dan memulangkan mereka,” ujar Santosa. Kasus lainnya adalah kasus dugaan perdagangan orang di kapal Taiwan yang berada di perairan Cape Town, Afrika Selatan. “Penyidik Satgas 115 telah bekerja sama dengan otoritas Afrika Selatan untuk bertukar informasi advokasi dalam kasus ini.”

Kasus perbudakan ABK asal Indonesia di kapal Taiwan memang marak. Karena itu, dibutuhkan data rinci soal keberadaan ABK Indonesia di sana. Satgas 115 pernah mengadakan rapat dengan otoritas Taiwan. Saat itu, Satgas 115 sempat meminta Taiwan memberikan data lengkap ABK Indonesia yang bekerja di sana. “Sampai saat ini belum diberikan.

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah mendesak pemerintah Taiwan agar memperbaiki pemenuhan hak para pekerja Indonesia di sektor perikanan. Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, menyebutkan ada tiga isu yang telah ia sampaikan kepada Wang Mei Yu, anggota Lembaga Pengawasan Pemerintah Taiwan, Control Yuan.

Salah satunya adalah meminta setiap pekerjaan yang melebihi jam kerja dihitung sebagai kerja lembur. Kemudian, para pelaut harus diberi fasilitas tempat tinggal yang layak. “Ketiga, saya meminta besaran asuransi bagi pelaut ini lebih besar daripada asuransi pekerja rumahan karena risiko kerja pelaut lebih besar,” kata Nusron, kemarin.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menyatakan ada standar prosedur pemberian bantuan yang dilakukan oleh setiap kantor perwakilan pemerintah di luar negeri. Anggota Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal RI siap mengupayakan bantuan kepada ABK yang mengalami masalah di berbagai negara. “Perwakilan kami biasa terbang berjam-jam. Itu kami lakukan untuk melindungi para ABK," ujar Arrmanatha.

YOHANES PASKALIS | FRANSISCO ROSARIANS

Berita lainnya:

Rizieq Akan Penuhi Panggilan Polda Jawa Barat, Asalkan...
Kata Hamdan Zoelva tentang Sidang Kasus Penodaan Agama

Charles Manson, Pembunuh Berantai AS Ini Dikabarkan Sekarat

Berita terkait

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

6 September 2023

Perjalanan Kasus Dugaan Korupsi di Kemenakertrans yang Berbuntut KPK Panggil Cak Imin

KPK menyebut penyelidikan kasus yang diduga melibatkan Cak Imin dilakukan sebelum deklarasi dia sebagai cawapres. Berikut perjalanan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

7 Juni 2022

Indonesia Optimis Australia Buka Pintu Luas Bagi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Penempatan nanti hanya akan diisi oleh tenaga terampil

Baca Selengkapnya

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

16 April 2022

Menaker Yakin Pengusaha Bakal Bayar THR Seperti Sebelum Pandemi

Kondisi perekonomian sudah jauh lebih baik dibandingkan dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

26 Januari 2022

Golkar akan Pecat Bupati Langkat sebagai Kader Jika Terbukti Langgar HAM

Dugaan perbudakan muncul setelah KPK menangkap Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin. Ada kerangkeng manusia di belakang rumahnya.

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

25 Januari 2022

5 Hal Seputar Dugaan Kerangkeng Manusia Oleh Bupati Langkat Terbit Rencana

Migrant Care menduga kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin untuk mengurung para pekerja kebun sawit.

Baca Selengkapnya

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

24 Januari 2022

Ditanya soal Kerangkeng, Kakak Bupati Langkat Tertunduk

Dari OTT ini terungkap Bupati Langkat Terbit Rencana diduga memiliki kerangkeng di halaman belakang rumahnya. Diduga mempraktikan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

24 Januari 2022

Polda Sumut Ungkap Pengakuan Penjaga soal Penjara di Rumah Bupati Langkat

Kerangkeng atau penjara manusia ditemukan di rumah Bupati Langkat. Dituding melakukan perbudakan modern.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

24 Januari 2022

Komnas HAM Terima Laporan Dugaan Perbudakan oleh Bupati Langkat

Eks bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin dilaporkan atas praktik perbudakan.

Baca Selengkapnya

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

24 Januari 2022

Bupati Langkat Diduga Lakukan Praktik Perbudakan

Setidaknya ada tujuh buah dugaan perbudakan yang dilakukan oleh Terbit kepada pekerja yang menggarap kebun sawit miliknya.

Baca Selengkapnya