Debat Pilkada Jakarta, Saling Serang dan Saling Ledek  

Reporter

Editor

Sabtu, 14 Januari 2017 09:30 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono, Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama, Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan swafoto seusai Debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, 13 Januari 2017. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Putaran pertama debat calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat malam, 13 Januari 2017, berlangsung meriah. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Gajah Mada, Dodi Ambardi, menilai ketiga calon tampil baik. “Semuanya percaya diri,” katanya.

Dodi mengatakan setiap pasangan calon punya kelemahan dalam debat pertama tersebut. Pasangan nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, kata dia, sering tidak nyambung ketika menanggapi pernyataan pasangan lain. Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pasangan nomor 2, dia menilai, belum maksimal dalam menampilkan data. Sedangkan pasangan nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menurut dia, terlalu mengawang-ngawang.

Ahli tata kota dari Universitas Trisakti, Niwono Joga, mengatakan ketiga pasangan calon menyuguhkan program yang normatif. “Misalnya Agus mengunggulkan pembangunan tanpa menggusur, tapi tidak menjelaskan bagaimana,” ujarnya. Menurut dia, bangunan yang berdiri di zona yang salah tetap harus digusur.

Debat kian seru manakala kandidat diberi kesempatan untuk bertanya dan mengkritik gagasan pesaingnya. Program bantuan langsung tunai pasangan Agus-Sylviana, misalnya, “diserang” pasangan Basuki-Djarot dalam sesi ini.

Basuki mempertanyakan program dana bergulir yang ditawarkan Agus dan Sylviana. Menurut dia, pemerintah DKI Jakarta sudah lama menghentikan program semacam itu karena banyak yang macet.

Menanggapi serangan tersebut, Agus mengatakan program itu bersifat sementara. Dia malah mempersoalkan kebijakan Basuki menggusur warga tepi sungai sehingga mereka kehilangan tempat tinggal dan mata pencarian. “Banyak cara lain untuk mempercantik Jakarta tanpa melukai penduduk,” katanya, menyindir.

Sementara itu, Anies menilai Basuki lebih mementingkan pembangunan fisik ketimbang manusianya. “Ini bukan soal kerja saja, tapi juga soal gagasan,” ujar dia.

Selain saling serang program, debat diwarnai saling ledek antar-kandidat. Anies, misalnya, meledek manakala Sylviana tidak menjawab pertanyaannya saat memberikan tanggapan. “Jawabannya menarik, tapi enggak nyambung,” kata Anies.

Pengamanan debat serba ketat. Setiap pengunjung wajib melewati pintu pendeteksi logam dan memperlihatkan isi tas kepada petugas. Kepolisian Daerah Metro Jaya mengerahkan sekitar 1.700 personel. “Untuk menghindari konflik antar-pendukung,” ujar Wakil Kepala Polda Jakarta Brigadir Jenderal Suntana.

LINDA HAIRANI | FRISKI RIANA | AVIT HIDAYAT

Berita lainnya:

Setelah 175 Tahun, Misteri Fosil Ini Akhirnya Terjawab

Jadi Moderator Debat, Ini yang Berkesan Buat Ira Koesno

Jadi Pembina GMBI, Kapolda Jawa Barat: Agar Mereka Beradab

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya