Survei Pilkada, Sentimen Agama Meningkat di Jakarta

Reporter

Editor

Rabu, 25 Januari 2017 07:39 WIB

Tiga pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menunjukan nomor urut saat rapat pleno pengundian nomor urut calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Jakarta, 25 Oktober 2016. Pasangan Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2 dan Anies-Sandiaga mendapatkan nomor urut 3. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen agama di Ibu Kota meningkat mendekati pemilihan gubernur 15 Februari 2017. Temuan itu terungkap dalam hasil sigi salah satu lembaga survei resmi di situs Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

Dalam hasil survei terbaru, bulan ini, LSI mencatat sentimen agama warga Jakarta mencapai 71,4 persen. Angka itu melonjak dari hasil survei Maret dan Oktober tahun lalu, yang masing-masing menyatakan 40 dan 55 persen responden menganggap sentimen agama sangat penting. “Sentimen agama bisa menjadi variabel sangat menentukan menang dan kalahnya calon Gubernur Jakarta,” kata peneliti LSI, Ardian Sopa, Selasa 24 Januari 2017.

Artikel terkait:
Sidang Ahok, Hakim Tegur Saksi Gara-gara Takbir

Jika Saksi dari FPI Mangkir, Kubu Ahok: Panggil Paksa

Sidang Ahok, Lurah: Protes Tidak Ada, yang Ada Tepuk Tangan


Menurut dia, sentimen tersebut meningkat karena masalah tuduhan penistaan agama terhadap inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bergulir hingga ke meja hijau. Pro dan kontra di media sosial juga mengerek polarisasi dalam soal agama. Dampaknya, dukungan terhadap Ahok sempat merosot dari 49,1 persen pada Maret menjadi 27,1 persen pada Desember 2016.



Menurut Ardian, elektabilitas Ahok baru merangkak naik kembali menjadi 32,6 persen pada bulan ini. Penyebabnya adalah perubahan gaya komunikasi Ahok, selain permintaan maaf yang pernah disampaikannya. Ahok juga dinilai menempatkan diri sebagai korban kriminalisasi penistaan agama, “Sehingga masyarakat Jakarta kasihan,” ucap Ardian.

Dia memperkirakan elektabilitas Ahok terus naik jika berhasil memperbaiki sentimen negatif masyarakat terhadap dia. Menurut data survei, Ardian menyebutkan, 65,7 persen warga muslim Jakarta percaya Ahok menista agama. Adapun jumlah pemilih muslim di Jakarta mencapai 85 persen dari total pemilih. Dalam kondisi saat survei dilakukan, Ardian melanjutkan, elektabilitas Agus Harimurti-Sylviana Murni melejit menjadi 36,7 persen dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 21,4 persen.

Dalam diskusi di kantor Tempo, Senin lalu, pendiri sekaligus Chief Executive Officer PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, juga mengatakan elektabilitas Ahok dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, masih bisa naik. Menurut hasil survei PolMark pada 6-12 Januari 2017, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 20,4 persen. "Pak Basuki masih berpeluang untuk pulih (elektabilitasnya), bisa sampai di angka 28 persen," kata Eep.

Eep menuturkan angka kenaikan hanya sebatas itu, kecuali ada penyebab lain yang menurunkan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur lainnya. “Dan, hari-hari ini bagaikan 400 meter terakhir dalam lomba lari 5 kilometer. Semua upaya pasti dilakukan (oleh para pasangan calon)," katanya.

Menurut hasil survei PolMark, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno meraih elektabilitas tertinggi, yakni 25,3 persen, diikuti Agus Harimurti-Sylviana Murni 23,9 persen. Survei ini melibatkan 1.200 responden di Jakarta. Wawancara dilakukan secara tatap muka pada 6-12 Januari 2017. Adapun metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kesalahan 2,9 persen.

Secara terpisah, Raja Juli Antoni dari tim sukses Ahok-Djarot menyangsikan hasil survei LSI ihwal elektabilitas Ahok. Seperti yang dikeluhkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebelumnya, Raja mengungkapkan bahwa pendiri lembaga survei tersebut, Denny J.A., terafiliasi dengan pasangan calon. “Jadi, obyektivitasnya patut dipertanyakan,” ujarnya.

Namun dia menilai sigi LSI tak akan mampu mengelak dari tren elektabilitas pasangan inkumben yang beranjak naik justru setelah sidang Ahok bergulir. “Kami meyakini kembalinya rasionalitas publik,” katanya.

AVIT HIDAYAT | DIKO OKTARA | RIKY FERDIANTO

Berita lainnya:
Kurus Tanpa Diet, Bisa Jadi Itu Tanda Penyakit Kronis
Mahasiswa UII Tewas, Diinjak dan Disabet Rotan 10 Kali

Agar Tidak Malu, PDIP Minta Pelapor Megawati Pahami Pidato

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

40 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

40 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya