Ulah Spekulan, Generasi Milenial Terancam Tak Punya Rumah

Reporter

Editor

Jumat, 10 Februari 2017 07:09 WIB

Pidato utama Menteri/Kepala Bappenas Dr. Sofyan Djalil di acara Seminar Nasional IIGF, Jakarta, 17 Desember 2015. TEMPO/Bambang Harymurti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menuding para spekulan tanah menghambat pembangunan. Terutama di perkotaan, mereka menimbun tanah agar nanti dijual dengan harga tinggi. Perilaku demikian menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, menyebabkan harga lahan di sekitar proyek-proyek besar melonjak.

Spekulan tanah ini, “Banyak modusnya dan memang agak sulit mendefinisikannya,” ujar Sofyan kepada Tempo, Rabu 8 Februari 2017. Akibat perbuatan mereka, kata dia, pemerintah mesti menanggung biaya tambahan di tengah keterbatasan fiskal dan target pembangunan lain yang tak kecil.

Agar tak lagi spekulan yang bermain-main dengan harga tanah pemerintah bermaksud membuat bank tanah. Lembaga ini akan berfungsi sebagai perpanjangan tangan negara untuk mengatur penggunaan tanah. Dengan demikian harga tanah terkendali dan spekulan tidak bisa seenaknya lagi menumpuk lahan kosong. “Kalau tidak, generasi melenial tak akan bisa punya rumah,” ujar Sofyan.

Baca:
Perangi Spekulan, Lahan Menganggur Dipajak Progresif
Ini Alasan Penanganan Pajak Tanah dengan Mekanisme Berbeda


Sebagai langkah awal, kata Sofyan, Kementerian akan melakukan sertifikasi atas 31 juta hektare tanah dari total 56,9 juta hektar. Data hasil sertifikasi itu kemudian disimpan di bank tanah. “Niatnya masyarakat yang mencari tanah cukup datang ke bank tanah ini,” ujarnya.

Sembari menata penggunaan tanah, pemeritah berencana memberlakukan kebijakan pajak progresif atas lahan yang terlantar. Ini diharapkan akan memaksa spekulan berhenti menyimpan tanah kosong.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono berharap pemerintah merealisasikan kebijakan pajak progresif. Dia mengatakan,saat ini pihaknya sulit menekan harga rumah khususnya di wilayah Jabodetabek, lantaran harga tanah yang amat tinggi. “Informasi pertanahan juga kurang terbuka, sehingga para makelar leluasa memainkan harga,” kata dia, Kamis 9 Februari 2017.


Simak juga:
5 Tokoh Dunia yang Pernah Dirisak di Media Sosial

Dosen UGM: Tudingan Kafir Seharusnya Tak Ada di Indonesia


Akan tetapi Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda sebaliknya mengatakan, wacana pajak progresif membuat pasar properti tak nyaman. Apalagi pemerihtah belum mensosialisasikan batas luas tanah dan durasi tanah menganggur. Bukan tidak mungkin, kata dia, harga tanah justru naik lantaran beban yang ditanggung developer bertambah.

Ali lebih setuju pemerintah membentuk bank bank tanah daripada menetapkan tarif progresif atas tanah yang menganggur.

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemerintah akan segera menggodok rancangan peraturan mengenai bank tanah. Negara, kata dia, memiliki kewenangan untuk mencabut izin lahan yang menganggur. “Kalau risikonya itu izinnya dicabut atau bayar mahal, spekulan pasti mikir-mikir dulu kan,” kata dia.

ANDI IBNU | KHAIRUL ANAM | DIKO OKTARA | PUTRI ADITYOWATI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

3 hari lalu

Bertemu Jokowi Bahas IKN, AHY Instruksikan Pembebasan Lahan untuk Percepat Investasi Tak Asal Gusur

AHY mengaku telah membahas progres perkembangan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

3 hari lalu

AHY: Sesuai Arahan Jokowi, Tak Boleh Ada Korban dalam Pembebasan Tanah di IKN

Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengungkapkan pesan Presiden Jokowi mengenai pembebasan lahan di IKN yang tidak boleh menimbulkan korban.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

35 hari lalu

Ombudsman Minta OIKN Hati-hati di Pembebasan Lahan Warga Kawasan IKN

Ombudsman meminta Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) hati-hati dalam pembebasan lahan warga di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

42 hari lalu

Kebun Pisang Dilewati Proyek Jalan Tol IKN, Warga Mengaku Dibayar Rp 25 Ribu per Rumpun

Suhar, warga Desa Pemaluan, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, bercerita soal kebun pisangnya yang terdampak proyek tol di IKN

Baca Selengkapnya

Janjikan Kepastian Hukum, AHY Gandeng Satgas-Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan

55 hari lalu

Janjikan Kepastian Hukum, AHY Gandeng Satgas-Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan

Menteri ATR/Kepala BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) gandeng Satgas Anti Mafia Tanah, Polri dan Kejaksaan untuk pastikan penegakan hukum pertanahan.

Baca Selengkapnya

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

27 Februari 2024

Tol IKN Seksi 6A dan 6B Masih Tersandung Pembebasan Lahan

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara menyebut Pembangunan jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Seksi 6A dan 6B masih terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

24 Januari 2024

LMAN Kucurkan Rp 1,43 Trilun untuk Pembebasan Lahan di IKN, Ini Rinciannya

LMAN sepanjang tahun 2023 telah menggelontorkan dana sebesar Rp 1,426 triliun untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

6 Januari 2024

Kemenhub Targetkan Jalur Kereta Ganda Cicalengka Rampung Pertengahan 2024

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub memastikan, pembangunan double track di Cicalengka rampung pada pertengahan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

28 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

Rampungnya sodetan ciliwung juga membuat perhatian publik langsung terbetot kepada Anies Baswedan

Baca Selengkapnya