Debat Terakhir Pilkada DKI Jadi Penentu buat Pemilih Bimbang

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Februari 2017 13:44 WIB

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Slyviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berfoto selfie dengan moderator Alfito Deannova di akhir debat ketiga Pilkada DKI Jakarta di Jakarta, 10 Februari 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan debat pemilihan Gubernur DKI Jakarta menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi keputusan masyarakat pada 15 Februari mendatang. "Debat termasuk peristiwa yang berefek," kata dia, Jumat 10 Februari 2017.

Hal itu terlihat setelah Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menggelar debat kedua pada 27 Januari lalu. Dalam survei Indikator yang digelar pada 2-8 Februari lalu, angka pemilih bimbang tercatat 6,15 persen dari 1.000 orang yang dipilih. Jumlah itu berkurang dibanding dalam survei Indikator pada Januari lalu yang sebesar 14,4 persen.


Baca juga: Survei Indikator: Ahok Mantap, Agus Anjlok, dan Anies Melejit

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) juga mencatat berkurangnya pemilih bimbang menjelang pemungutan suara. Peneliti LSI, Ardian Sopa, mengatakan dari 1.200 responden yang disurvei pada 8-9 Februari lalu, sebanyak 8,5 persen belum menentukan pilihan. Pada survei terdahulu, jumlah pemilih bimbang berkisar 10-20 persen.

Dalam survei Populi Center pasca-debat kedua pada 28 Januari-2 Februari lalu, jumlah pemilih bimbang juga turun menjadi 7,8 persen dibanding dalam survei setelah debat pertama yang sebesar 9,8 persen.

Pendiri PoliticaWave, Yose Rizal, mengatakan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat mendominasi topik perbincangan di media sosial sebesar 51 persen pada debat kedua yang digelar 27 Januari lalu. Anies Baswedan-Sandiaga Uno menempati posisi kedua, yakni 38 persen. Sedangkan jumlah percakapan tentang Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni hanya 11 persen.


Baca juga: 3 Survei: 2 Unggulkan Agus-Sylvi, 1 Menangkan Ahok-Djarot


Yose mengatakan debat final yang berlangsung tadi malam menjadi salah satu faktor penentu bagi masyarakat yang masih bimbang dalam menentukan pilihan. "Debat terakhir berpengaruh terhadap preferensi pilihan warga Jakarta," kata dia.

Debat yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, itu mengusung tema “Masalah Kependudukan dan Peningkatan Kualitas Hidup Warga Jakarta”. Sedangkan sub-temanya adalah pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti-narkoba, dan ramah penyandang disabilitas.

Ahok-Djarot, kata Yose, memiliki keuntungan lantaran bisa menyusun argumen berdasarkan data. Penampilan Anies-Sandiaga pada debat kedua juga membaik. Pada debat sebelumnya, Anies dianggap menawarkan retorika. Agus-Sylviana punya beban paling berat pada debat pamungkas itu karena netizen menganggap Sylviana melakukan blunder beberapa kali.


Baca juga: Anies Jelaskan Cicilan Rumah tanpa DP, Ahok: Tak Mungkin

Pada debat pertama, kata Yose, netizen menyoroti sapaan “Pak Menteri” oleh Sylviana yang ditujukan kepada Anies. Dalam debat kedua, Sylviana juga mengacungkan jempol ke bawah kepada Ahok, dan pertanyaannya dinilai tak jelas oleh Anies. "Publik berharap Sylviana sebagai birokrat bisa menutupi kekurangan pengalaman Agus," kata dia.

Pengamat media sosial Ismail Fahmi mengatakan perbincangan paling intensif di media sosial sepanjang debat pertama dan kedua berasal dari pendukung Basuki-Djarot. Pendukung pasangan nomor urut dua itu memiliki sistem kerja yang tersusun berupa eco-chamber dengan saling retweet cuitan pendukung agar efeknya viral. "Pendukung dua pasangan lain tidak serapi itu," kata salah seorang pendiri Awesometrics itu.

YOHANES PASKALIS | FRISKI RIANA | LINDA HAIRANI


Advertising
Advertising


Anies Jelaskan Cicilan Rumah tanpa DP, Ahok: Tak Mungkin

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya