Ahok-Djarot vs Anies-Sandi, Begini Pertarungan Berebut Suara

Reporter

Editor

Jumat, 17 Februari 2017 06:56 WIB

Tiga Pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat; dan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno pada acara Parade Deklarasi Kampanye Damai Pilkada DKI di Jalan MH. Thamrin; Jakarta; 29 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno bersaing untuk memperluas dukungan menuju putaran kedua pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Kedua pasangan itu mulai menggalang lobi politik, mendekati pendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ahok-Djarot dan Anies-Sandi hampir dipastikan masuk putaran kedua, terlihat dari hasil hitung suara Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta. Hingga Kamis malam 16 Februari 2017 pukul 22.30 WIB, rekapitulasi telah mencapai 95,6 persen dari total 12.023 tempat pemungutan suara. Perolehan suara kedua pasangan tersebut mengungguli Agus-Sylvi.


Baca juga:
Akui Kekalahan, Djarot Nilai Agus Harimurti Bersikap Ksatria

Ahok-Djarot Punya Peluang Gaet Pemilih Agus-Sylvi


Tim Ahok mengklaim telah mengajak semua partai pengusung Agus--Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan--bergabung ke koalisi pendukung Ahok. Wakil ketua tim pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino, menyatakan sedang menunggu kepastian dari petinggi partai tersebut. “Kami sangat membutuhkan dukungan yang luas,” kata politikus Partai NasDem itu.

Pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto pada Rabu 16 Februari 2017 lalu di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta Selatan juga senada. Ia menuturkan PKB, PPP, dan PAN menjadi prioritas untuk dirangkul. “Ketiganya partai pendukung pemerintah Joko Widodo,” kata dia.

Tak mau kalah, tim Anies juga bergerak cepat. Ketua tim pemenangan Anies-Sandiaga, Mardani Ali Sera, mengatakan lobi ke partai lain dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman. Gerindra dan PKS merupakan pengusung Anies-Sandi. "Pak Prabowo dan Pak Sohibul yang bertugas menghubungi partai lain,” kata Mardani.

Ketua Partai Gerindra Jakarta, Muhammad Taufik, juga telah menghubungi sejumlah petinggi partai lain pada Rabu malam 16 Februari 2017 setelah pencoblosan. Taufik menyatakan telah mengontak di antaranya Ketua PKB Jakarta Hasbiallah Ilyas. "Dia bilang sih oke,” katanya. Hasbiallah mengakui telah dikontak baik oleh tim Basuki maupun Anies. “Kami akan rapatkan di Dewan Syuro,” katanya.


Baca juga:
Polri Dorong Masyarakat Laporkan Kecurangan Pilkada

Ahok: Stigma Parpol Minta Biaya dari Paslon Tidak Benar


Juru bicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik, mengatakan partainya belum membuat keputusan. “Agus belum memutuskan apa pun di pilkada, tanpa mendengar suara warga Jakarta pendukung setianya," kata dia, Kamis 17 Februari 2017.


Advertising
Advertising

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menilai ajakan berkoalisi itu terlalu dini. “Kami akan berkonsolidasi di internal partai dulu,” katanya. Sedangkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan partainya membuka peluang untuk berkoalisi. “Kami perlu berkonsolidasi dulu,” kata dia.

DEVY ERNIS | ARKHELAUS

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya