KPK Telisik Potensi Konflik Kepentingan Ipar Jokowi

Reporter

Editor

Selasa, 21 Februari 2017 06:35 WIB

Arif Budi Sulistyo. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa penyuap pejabat Direktur Jenderal Pajak, Ramanicker Rajamohan Nair, mengaku pernah meminta bantuan adik ipar Presiden Joko Widodo, Arif Budi Sulistyo. Tujuannya, menyelesaikan masalah pajak perusahaannya, PT EK Prima Ekspor Indonesia. "Saya minta bantu Arif buat janji bertemu dengan kantor pusat (Direktorat Jenderal Pajak/DJP)," kata Rajamohan, yang mengklaim telah mengenal Arif lebih dari sepuluh tahun.

Komisi Pemberantasan Korupsi menduga Arif menjadi penghubung dalam penyelesaian masalah pajak PT EK Prima, yang belakangan berakhir dengan penyuapan kepada pejabat Direktorat Jenderal Pajak Handang Soekarno. Rajamohan kini menjadi terdakwa kasus itu.

Berita terkait:
Penyuap Ditjen Pajak 10 Tahun Kenal Ipar Jokowi
Siapa Arif, Ipar Presiden Jokowi yang Muncul dalam Dakwaan Korupsi

Penyuap Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Akui Minta Bantuan Ipar Jokowi


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan penyidik telah mengantongi bukti Arif sebagai penghubung antara Rajamohan dan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi. "Tepatnya masih seperti memperkenalkan," kata Saut kepada Tempo, Senin 20 Februari 2017.

Meski demikian, menurut Saut, penyidikan belum menemukan bukti Arif mendapat keuntungan atas peran tersebut. "Statusnya masih saksi," kata Saut. "Walau itu (tindakan Arif) bisa berpotensi banyak hal terkait konflik kepentingan."

Nama Arif Budi Sulistyo dan Ken Dwijugiasteadi tercantum dalam dakwaan Rajamohan, yang ditangkap KPK bersama Handang pada 21 November 2016 bersama bukti fulus US$ 148.500 atau senilai Rp 1,99 miliar. Handang sempat mempertemukan Arif dan Ken di lantai 5 Gedung Utama Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta Selatan, pada 23 September 2016. Sepuluh hari kemudian, Arif menelepon Rajamohan, yang meminta bantuan agar masalah pajaknya diselesaikan. Arif pun mengirim sejumlah dokumen PT Eka Prima kepada Handang lewat layanan WhatsApp.

Sejak itu, satu per satu persoalan pajak Rajamohan berakhir. Masih dari dakwaan yang sama, Ken mengarahkan Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Muhammad Haniv agar membatalkan pencabutan status pengusaha kena pajak PT EK Prima. Pencabutan ini sebelumnya dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Enam dengan dalih PT EK Prima melanggar ketentuan perpajakan. Begitu pula Haniv—yang diduga atas bantuan Handang—membatalkan surat tagihan pajak PT EK Prima periode 2014-2016 senilai total Rp 78,8 miliar.

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan seluruh rangkaian peristiwa dalam dakwaan Rajamohan akan dibuktikan dalam persidangan, termasuk peran Arif. "Untuk membuktikan hal tersebut, dibutuhkan klarifikasi saksi-saksi," ujar dia.

Ken Dwijugiasteadi terus mengelak ketika ditanyai soal pertemuannya dengan Arif. "Soal ini saya enggak mau komentar. Sudah ada yang mengurus," kata Ken di Gedung DPR, kemarin. "Kalian tanya sidangnya saja."

Adapun Arif belum dapat dimintai konfirmasi. Ketika Tempo menyambangi rumahnya di Jalan Plered Dalam VI, Kota Surakarta, Ahad lalu, seorang tetangga menyebutkan Arif sedang umrah.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tak akan mencampuri proses hukum yang menyeret Arif. "Presiden tak akan mengecek ke KPK," ujarnya.

ISTMAN MUSAHARUN | MAYA AYU | AHMAD FAIZ | AHMAD RAFIQ | FRANSISCO ROSARIANS

Berita lainnya:

Terbelit Izin Ekspor, Freeport Nyatakan Force Majeure
Pengamat Politik: Bisa Jadi SBY Pakai Jurus Pilpres 2014

Pemuda Muhammadiyah Minta Ahok Dicopot, Jokowi:Tunggu Sidang

Berita terkait

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

25 menit lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

27 menit lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

38 menit lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

4 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

6 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

7 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya