Giliran Penerima Duit e-KTP Disidik

Reporter

Editor

Jumat, 10 Maret 2017 07:11 WIB

Sidang perdana kasus e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto di PN Tipikor Jakarta, Kamis, 9 Maret 2017. MARIA FRANSISCA

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan segera mempidanakan sejumlah pelaku lain, termasuk penerima duit hasil korupsi proyek e-KTP. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan seluruh nama yang disebut dalam dakwaan perkara ini diduga terlibat dalam korupsi dua tertuduh, yakni Irman dan Sugiharto. “Sidang kemarin baru langkah awal,” kata Febri, Kamis 9 Maret 2017.

Menurut dia, penyelidikan atau bahkan penyidikan KPK terhadap tersangka baru kasus ini tak perlu menunggu putusan sidang Irman dan Sugiharto. “Pengembangan bisa dilakukan paralel begitu fakta persidangan menguatkan bukti keterlibatan mereka,” ujarnya.

Baca: Duit E-KTP Masuk ke Hampir Semua Anggota Komisi

Kamis kemarin, sidang perdana perkara dugaan korupsi e-KTP yang diduga merugikan keuangan negara senilai Rp 2,3 triliun digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta. KPK, lewat jaksa penuntut umum, baru mendakwa dua pelaku dari Kementerian Dalam Negeri, yaitu bekas Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Irman, serta Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, Sugiharto.

Dalam berkas setebal 121 halaman itu, nama Setya Novanto langsung disebut sebagai satu di antara enam orang yang dinyatakan bersama-sama kedua terdakwa melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya diri atau orang lain, dan merugikan keuangan negara. Lima orang lainnya adalah pengusaha Andi Agustinus; Ketua Konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia Isnu Edhi Wijaya; bekas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Diah Anggraini; dan Ketua Panitia Pengadaan Drajat Wisnu Setyawan.

Selain mereka, sebanyak 87 orang—sebagian besar anggota DPR—diduga kecipratan fulus sejak awal pembahasan anggaran hingga pelaksanaan proyek. (Lihat: Lewat Lobi Menilap Duit) Namun KPK masih merahasiakan 37 orang anggota Komisi II Bidang Pemerintahan DPR yang diduga menerima duit senilai total US$ 566 ribu.

Baca: Busyro: Setelah Ungkap E-KTP, KPK Harus Waspadai Serangan Politik

Febri mengatakan, KPK memang hanya menyebut nama yang diduga kuat menjadi simpul korupsi Irman dan Sugiharto. Sejumlah fakta dan bukti lainnya tak diurai dalam berkas kedua terdakwa. “Lain halnya nanti jika kami mendakwa pelaku lainnya, fakta dan bukti akan dipaparkan lebih jelas,” ujarnya.

Ketua DPR Setya Novanto menampik tudingan mengatur dan menerima duit dalam kasus ini. “Demi Allah saya tidak menerima apa pun,” ujarnya. Bantahan juga datang dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly yang disebut menerima US$ 84 ribu (Rp 814 juta). “Saya tidak pernah menerima dana tersebut. Saya kaget nama saya dicatut,” kata Yasonna. Ketika korupsi e-KTP terjadi, Yasonna adalah anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Baca: Diduga Terlibat E-KTP, Setya Novanto: Saya Cukup Berdoa Saja)

HUSSEIN ABRI DONGORAN | MAYA AYU PUSPITASARI |AHMAD FAIZ | DANANG FIRMANTO | LINDA HAIRANI | AGOENG

KPK

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

1 hari lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

2 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya