TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kepala daerah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk membantu memenangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. PDIP sebagai partai pengusung pasangan itu telah menyiapkan wilayah kampanye serta pembagian tanggung jawab mereka.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Andreas Hugo Pareira, mengatakan setiap kepala daerah akan bekerja bersama tim pemenangan di lapangan untuk mengamankan suara. “Termasuk mempengaruhi pemilih,” ujarnya. Mereka akan disebar ke seluruh wilayah Jakarta hingga tingkat kecamatan. "Karena basis pemilih ada di kecamatan, bahkan bisa juga sampai tingkat kelurahan dan RT."
PDIP yakin strategi itu bakal manjur untuk menyokong pasangan Ahok-Djarot mengalahkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam pemilihan putaran kedua nanti. Pasalnya, sebagian besar penduduk Jakarta merupakan pendatang dari berbagai daerah, sehingga para kader partai di daerah dipercaya bisa dengan mudah mendekati mereka.
Sejumlah kepala daerah yang direncanakan bakal berkampanye di Jakarta antara lain Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo, Bupati Blitar Rijanto, Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari PDIP juga akan diminta ikut berkampanye.
Sekretaris tim pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan Hadzily, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PDIP soal rencana pengerahan kader partai itu. Para tokoh dan kepala daerah tersebut nanti akan mereka libatkan dalam kampanye dan sosialisasi. “Mereka akan turun juga ke lapangan," ujarnya.
Hadi Rudyatmo menyatakan siap berangkat ke Jakarta. Kader PDIP itu mengaku akan berkampanye untuk Basuki-Djarot setiap akhir pekan. “Mulai pekan ini hingga menjelang pencoblosan,” ujarnya, kemarin. “Tugas saya di Jakarta Pusat secara keseluruhan.”
Adapun Rijanto mengatakan akan tetap memprioritaskan tugasnya sebagai Bupati Blitar. Tapi ia akan berupaya seefektif mungkin dalam berkampanye untuk Ahok-Djarot. “Saya kan ada kawan-kawan di Jakarta yang bisa melakukan tugas itu.”
Begitu pula dengan Samanhudi Anwar. Rencananya, ia dan Rijanto bakal mengadakan pertemuan dengan warga Jakarta asal Blitar di Kota Baru, Bandar Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu ini.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, mengatakan Risma masih enggan menanggapi rencana kampanye untuk Ahok-Djarot. Yang pasti, pada akhir pekan ini Risma akan terbang ke Johannesburg, Afrika Selatan, untuk menjadi pembicara di ajang Startup Nation Summit 2017. "Ibu bakal di sana selama seminggu," kata Fikser.
Pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS), J. Kristiadi, menilai para kepala daerah lain boleh ikut berkampanye memenangkan salah satu pasangan calon Gubernur DKI Jakarta selama tidak melanggar aturan. “Kalau masih dalam batasan, tidak apa-apa,” ujarnya.
TIM TEMPO
Berita lainnya:
Tommy Soeharto Calon Presiden 2019, Dua Partai Akan Berkoalisi
Slogan Enak Zaman Soeharto, Titiek: Aman dan Gampang Cari Makan
Kasus E-KTP, Gamawan: Kalau Dakwaan Itu Benar, Saya Tertipu Irman
Berita terkait
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017
27 November 2023
Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal
30 September 2023
Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal
Baca SelengkapnyaDi Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017
14 Februari 2023
Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu
11 Februari 2023
Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan
11 Februari 2023
Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.
Baca SelengkapnyaSoal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu
6 Februari 2023
Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI
6 Februari 2023
Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung
31 Januari 2022
Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.
Baca SelengkapnyaMUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan
20 November 2021
Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.
Baca SelengkapnyaBaca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI
20 Mei 2021
Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya