Bagaimana Kubu Ahok dan Anies Berebut Suara di Kecamatan
Rabu, 15 Maret 2017 07:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Partai-partai pengusung pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk memenangi putaran kedua pemilihan kepala daerah. Salah satu langkah yang mereka ambil adalah menginstruksikan para kader yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat maupun DPRD DKI turun menggalang suara.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Dwi Ria Latifa, mengatakan partainya telah memerintahkan 109 kader di DPR untuk bergerilya ke 44 kecamatan di seluruh Jakarta. “Instruksi dari PDIP secara lisan maupun tulisan. Kami harus turun dan bekerja keras,” kata anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat itu saat dihubungi, Selasa 14 Maret 2017. PDIP beserta Golkar, Hanura, dan NasDem adalah partai pengusung pasangan inkumben Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Baca: Taktik Megawati Gerakkan Mesin PDIP di Pilkada DKI
Dwi Ria mengatakan telah mendapat tugas mengumpulkan dukungan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Di daerah itu, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno unggul tipis dari Basuki-Djarot pada pilkada putaran pertama.
Instruksi itu juga ditujukan kepada kader PDIP yang menjadi legislator di daerah lain. “DPRD Jawa Tengah, DPRD seluruh wilayah yang punya basis di Jakarta, juga kepala daerah, agar ikut berkampanye di Jakarta,” kata kader PDIP yang juga duduk di DPR, Masinton Pasaribu. “Kami total, turun semua.”
Masinton mendapat tugas mengumpulkan dukungan dari kantong Mampang, Jakarta Selatan, yang merupakan daerah basis kekuatan Anies-Sandi. Pada putaran pertama lalu, Anies-Sandi berhasil meraup 44.115 suara, jauh meninggalkan pasangan Basuki-Djarot yang hanya mengumpulkan 27.756 suara.
Strategi serupa dilakukan oleh Partai Golkar, NasDem, dan Hanura. Golkar, misalnya, akan terjun di 126 kelurahan.
Baca juga: Lulung Dipecat, Ini Ucapannya dari Soal Ahok hingga Jokowi
Kubu Anies-Sandi tak mau kalah. Politikus Partai Keadilan Sejahtera sekaligus ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengatakan para kader PKS di DPRD DKI maupun di daerah akan bergerilya ke kantong-kantong suara lawan. Salah satu target utama mereka adalah Jakarta Utara, yang merupakan basis kemenangan Basuki-Djarot.
“Kami yakin bisa mengambil suara di Jakarta Utara,” ujar Mardani. Pada putaran pertama lalu, Basuki-Djarot meraup 415.633 suara di Jakarta Utara. Sedangkan Anies-Sandi hanya mendapat 301.077 suara dan 141.836 suara milik Agus Harimurti-Sylviana Murni.
Partai Gerindra ikut melakukan hal yang sama. Jumat pekan lalu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo meminta seluruh anggota parlemen dari partainya berjuang mendukung Anies-Sandi. “Semuanya terjun ke lapangan,” ujarnya.
FRANSISCO ROSARIANS