Kasus Novel Baswedan, Presiden Perlu Bentuk Tim Independen

Reporter

Editor

Rabu, 17 Mei 2017 09:00 WIB

Aktivis Makassar Kecam Penyiraman Air Keras pada Novel Baswedan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta- Koalisi Masyarakat Peduli Komisi Pemberantasan Korupsi akan mengajukan permintaan resmi kepada Presiden Joko Widodo agar membentuk tim pencari fakta independen kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Koalisi menilai kasus Novel harus diusut tim independen yang tidak berada di bawah komando lembaga penegak hukum.


Anggota Koalisi, Usman Hamid, menunjuk contoh tim pencari fakta kasus pembunuhan aktivis Munir Thalib. Polisi bisa menjadi ketua dalam tim ini, tapi tidak terikat pada komando kepolisian. “Tim dibentuk presiden dan bekerja langsung di bawah presiden,” kata dia saat dihubungi Selasa 16 Mei 2016. (Baca: Tanpa Tim Bersama, KPK Tetap Koordinasi Soal Kasus Novel Baswedan)


Ide pembentukan tim independen muncul karena, hingga hari ke-35 penyelidikan oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, belum ada perkembangan yang signifikan. Polisi belum juga bisa menemukan identitas dua orang yang menyiram wajah Novel dengan air keras pada 11 April lalu. Polisi sempat menangkap dan memeriksa empat nama yang diduga terlibat, tapi mereka kemudian dilepas dengan dalih tak ada bukti.


Menurut Usman, alasan polisi janggal karena tindak pidana yang dialami Novel tak terlalu rumit. Dia menilai polisi mampu dan berpengalaman mengungkap kasus kriminal seperti itu. “Kelihatannya memang tidak ada kemauan,” kata Direktur Amnesty International Indonesia ini. (Baca: Penyerang Novel Baswedan Belum Tertangkap, Keluarga Kecewa)


Kakak kandung Novel, Taufik Baswedan, mengatakan pihak keluarga setuju terhadap ide pembentukan tim independen. Dia berujar, keluarga kecewa karena hingga kini penyelidikan belum membuahkan hasil. “Kami ingin kasus ini cepat terungkap.”


Advertising
Advertising

Menurut penegak hukum di KPK, lembaga tersebut belum memutuskan sikap terhadap mandeknya penyelidikan polisi lantaran belum ada kesepakatan di tingkat pimpinan. Juru bicara KPK, Febri Diansyah, membantah informasi itu. “KPK tengah membahas kemungkinan ikut penyelidikan dan penyidikan di kepolisian,” katanya. Ia mengakui KPK tak memasukkan pembentukan tim independen sebagai opsi. Meski begitu, KPK akan mendukung jika Presiden Joko Widodo membentuk tim independen. Adapun Wakil Ketua KPK Saut Situmorang dan Basaria Panjaitan tak menjawab pertanyaan Tempo. (Baca: Kasus Novel Baswedan Sulit Diungkap, Ini Menjadi Kendala Polisi)


Juru bicara kepresidenan, Johan Budi S.P., mengatakan sikap Presiden tak berubah, yakni memerintahkan polisi membentuk tim khusus untuk mengungkap siapa penyiram air keras Novel Baswedan. “Rencana pembentukan tim bersama bisa diupayakan oleh pemimpin KPK dengan menyurati Kapolri,” katanya. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, menolak usul pembentukan tim independen. “Ikuti aturannya saja. Percayakan kepada kepolisian.” (Baca: Ini Alasan Polisi Tolak Penyelidikan Bersama Kasus Novel Baswedan)


FRANSISCO ROSARIANS l ISTMAN MUSAHARUN | RIKY FERDIANTO

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

1 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

11 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

13 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

15 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

19 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

20 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

21 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

21 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya