DKI Jakarta Kehilangan Banyak Aset Tanah

Reporter

Editor

Selasa, 20 Juni 2017 07:12 WIB

Pepohonan di antara kepadatan Kota Jakarta, Selasa (15/12). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah hutan kota pada 2010, tiap wilayah akan memiliki tambahan tiga hektar lahan dengan total anggaran sebesar Rp 32 miliar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kehilangan banyak aset tanah. Biro Hukum Pemerintah Jakarta mencatat, dari 22 perkara sengketa tanah yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkracht hingga akhir tahun lalu, pemerintah kalah di sepuluh kasus.

Menurut Kepala Bagian Bantuan Hukum Biro Hukum, Nur Fadjar, kekalahan menimpa karena pemerintah lalai dalam mengelola aset. Pemerintah tak bisa menunjukkan bukti sertifikat asli setiap kali bersengketa di pengadilan. “Ini yang menjadi persoalan,” ujar Fadjar, kemarin.

Hal ini terjadi dalam kasus sengketa tanah kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap Jakarta Timur seluas 2,9 hektare. Meski belum inkracht, pemerintah kalah di pengadilan negeri dari ahli waris Ukar Bin Kardi dan diminta membayar kerugian sebesar Rp 340 miliar. Putusan itu diberikan pada 2015 dan pemerintah DKI mengajukan permohonan banding baru pada tahun lalu.

Fadjar memberi contoh lain soal buruknya pengarsipan sertifikat tanah. Mahkamah Agung telah menolak gugatan peninjauan kembali sengketa tanah seluas 7.200 meter persegi di Kramatjati, Jakarta Timur, karena pemerintah tak bisa menunjukkan bukti asli pada 2012. “Setelah putusan, baru ketemu sertifikat aslinya. Ternyata dibawa anak lurah.”

Gara-gara tak cermat mengelola aset, Fadjar menengarai banyak mafia tanah yang bekerja sama dengan oknum pegawai pemerintah memanfaatkan keadaan itu. Contoh yang paling menohok adalah pembelian tanah sendiri di Cengkareng Barat seluas 4,6 hektare senilai Rp 668 miliar dua tahun lalu. Pemerintah DKI bahkan digugat karena dianggap menyerobot tanah itu, meski kemudian dimenangkan oleh pengadilan.

Buruknya pengelolaan aset juga dianggap sebagai penyebab pemerintah sudah empat kali berturut-turut mendapat rapor merah dari Badan Pemeriksa Keuangan. “Padahal kualitas penyusunan anggaran pemerintah Jakarta sudah jauh membaik,” kata Sekretaris Daerah Saefullah kemarin.

Kepala Badan Pengelola Aset DKI Jakarta, Ahmad Firdaus, mengakui bahwa selama ini manajemen pengelolaan aset perlu diperbaiki. “Sekarang kami terus mendata semua aset pemerintah,” katanya. “Nanti semua by system.”

Selain memperbaiki sistem pengelolaan aset, pemerintah bekerja sama dengan kejaksaan serta Badan Pertanahan Nasional untuk mengamankan aset-aset. Di Jakarta Barat, kepala kejaksaan setempat, Reda Mantovani, membenarkan kerja sama itu.

Reda mengungkap adanya beberapa kasus penyerobotan atas tanah DKI di wilayah itu. “Selain penyidikan, kami gunakan pendekatan persuasif,” kata dia kemarin.

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya