Kasus E-KTP, Penyidik KPK Terbang ke Singapura dan Amerika

Reporter

Editor

Senin, 17 Juli 2017 09:07 WIB

Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, 14 Juli 2017. Pemeriksaan ini merupakan penjadwalan ulang setelah sebelumnya Novanto mangkir lantaran sakit vertigo. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersiap mengumumkan tersangka baru kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis nomor induk kependudukan, atau biasa disebut KTP elektronik (e-KTP). Tak ingin mengandalkan fakta persidangan, komisi antikorupsi telah mengantongi sejumlah bukti baru hasil perburuan penyidik di luar negeri.


“Kami kirim penyidik ke Amerika Serikat karena ada saksi di sana yang sangat penting,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo kepada Tempo, Jumat, 14 Juli 2017. Agus enggan mengungkap detail identitas saksi, lokasi pemeriksaan, dan bukti baru yang diperoleh penyidik.

Baca juga:
Usai Diperiksa KPK, Setya Novanto Diteriaki Mahasiswa UI


Namun sumber Tempo mengungkapkan, selain ke Amerika Serikat, penyidik telah terbang ke Singapura untuk memeriksa dan mengumpulkan bukti baru dari seorang saksi. Orang yang diperiksa itu adalah pemasok alat pengenal sidik jari (automated fingerprint identification system/AFIS) ke konsorsium penggarap proyek e-KTP. Pengembangan penyidikan tersebut, kata dia, membidik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto—yang ketika anggaran proyek ini mulai dibahas parlemen pada 2010 masih menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. “Kami memperoleh petunjuk baru berupa aliran dana dari salah satu vendor proyek ini,” ujarnya.


Setya sejak awal diduga terlibat dalam korupsi proyek senilai Rp 5,84 triliun ini. Berkas dakwaan Irman dan Sugiharto—keduanya mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri—bahkan menyebut Setya sebagai satu di antara lima orang yang bersama para terdakwa melakukan perbuatan melawan hukum, memperkaya diri dan orang lain, sehingga menyebabkan keuangan negara merugi Rp 2,3 triliun.

Baca pula:
Setya Novanto Tak Banyak Komentar Seusai Diperiksa KPK


Selain Setya, empat orang yang disebut adalah pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong; Direktur Utama Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, Isnu Edhi Wijaya; mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraeni; dan bekas Ketua Panitia Pengadaan, Drajat Wisnu Setyawan. Di antara mereka, KPK baru menetapkan Andi Narogong sebagai tersangka pada akhir Maret lalu dengan tuduhan mengatur anggaran dan tender.


Advertising
Advertising

Kabar rencana penetapan tersangka keempat dalam kasus ini santer beredar seiring dengan pemanggilan Setya Novanto oleh KPK, Jumat dua pekan lalu. Setelah dua kali penjadwalan ulang, Ketua Umum Partai Golkar tersebut akhirnya memenuhi panggilan penyidik pada Jumat lalu. “Saya ditanya seperti fakta dalam persidangan,” kata Setya setelah menjalani pemeriksaan selama hampir enam jam di gedung KPK.


Setya pun kembali menampik tudingan terlibat dalam korupsi e-KTP, termasuk fakta persidangan Irman dan Sugiharto yang mengerucut pada keterkaitan Setya dan Andi Agustinus. “Tidak ada itu. Saya tidak kenal dia (Andi Agustinus).”


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang berharap publik bersabar menunggu kelanjutan hasil pengembangan penyidikan kasus e-KTP. “Pokoknya kalian tunggu saja dulu, yang jelas kami tidak akan mengecewakan,” kata Saut ketika disinggung tentang status Setya Novanto dalam kasus ini. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan sebagian peran Setya telah terungkap di pengadilan.


AGOENG WIJAYA | SUNUDYANTORO | MITRA TARIGAN | DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

1 jam lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

9 jam lalu

KPK Tetapkan Bekas Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba Tersangka TPPU

Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

14 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

15 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

15 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

17 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

19 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

20 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

20 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

21 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya