Kasus Novel Baswedan, Polisi Diminta Bergerak Cepat

Reporter

Editor

Jumat, 21 Juli 2017 07:30 WIB

Sejumlah pegawai KPK menggelar doa bersama untuk Novel Baswedan di gedung KPK, Jakarta, 20 Juli 2017. Doa bersama yang dihadiri pimpinan, mantan pimpinan, dan pegawai KPK serta istri dari Novel Baswedan, Rina Emilda, itu digelar dalam rangka memperingati 100 hari peristiwa penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi diminta segera menyelesaikan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Pasalnya, hingga seratus hari berlalu, kasus penyerangan Novel itu tak kunjung berhasil diungkap. “Prosesnya lama dan berlarut-larut,” ujar peneliti Indonesia Corruption Watch, Lalola Ester Kaban, Kamis, 20 Juli 2017.


Menurut Lalola, penyidik kepolisian memiliki track record yang cukup baik dalam pengungkapan kasus kriminal pidana umum yang selama ini terjadi. Banyak kasus pidana umum besar yang diungkap oleh kepolisian dalam waktu relatif singkat, misalnya perampokan di Pulomas, Jakarta Timur.

Baca: Kondisi Novel Haswedan Setelah 100 Hari Disiram Air Keras

Karena itu, menurut Lalola, tidak kunjung rampungnya penyidikan kasus penyerangan Novel menjadi terkesan janggal. “Publik akan bertanya-tanya, apalagi Novel sempat menyatakan adanya dugaan keterlibatan petinggi Polri,” kata Lalola.

Novel Baswedan diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April lalu sepulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya. Ada dua pelaku bersepeda motor yang diduga sebagai pelakunya. Polisi sempat menangkap tiga orang terduga pelaku, namun akhirnya mereka dibebaskan karena memiliki alibi.


Kemarin Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi mengadakan peringatan 100 hari kasus penyerangan terhadap Novel. Mereka mendesak pemerintah untuk segera membentuk tim pencari fakta. “Atau melaporkan kejadian ini sebagai tindak kejahatan luar biasa," kata pengurus Wadah Pegawai KPK, Yadyn. Dalam kesempatan yang sama, mereka menggelar doa bersama untuk kesembuhan Novel yang masih menjalani perawatan di Singapore Eye Center.

Baca juga: 100 Hari Penyerangan Novel Baswedan, Berikut Catatan Bambang Widjojanto


Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief berharap penyerang Novel bisa segera ditemukan. “Sebagaimana dinyatakan Kapolri dan Kapolda, penyidik akan serius dalam mengungkap kasus ini,” kata dia.


Ketua KPK Agus Rahardjo menambahkan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian meminta KPK membentuk tim gabungan bersama kepolisian. Menurut Agus, tim ini bakal berfungsi untuk saling bertukar informasi di antara kedua lembaga. "Pak Tito minta itu (pembentukan tim gabungan), dan kami bicarakan lebih dalam," kata dia.

Baca: 100 Hari Novel Baswedan Diserang, Pegawai KPK Gelar Doa Bersama


Advertising
Advertising

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan polisi akan selalu berkoordinasi dengan KPK untuk mengungkap kasus ini. “Apa yang dilakukan Polri diinformasikan kepada KPK,” kata dia.


Sebelumnya, polisi telah mengantongi tiga buah sketsa wajah dari terduga pelaku yang menyiramkan air keras ke wajah Novel Baswedan. Sketsa tersebut dibuat atas kesaksian seorang saksi. Menurut dia, Novel akan dimintai konfirmasi. Karena itu, penyidik akan segera terbang ke Singapura untuk menggali keterangan dari Novel.


MAYA AYU PUSPITASARI | EGI ADYATAMA

Berita terkait

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 jam lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

3 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

3 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

3 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

3 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

5 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

5 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

6 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

6 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya