Waspada 2 Merek Beras Premium Palsu, Aslinya Beras Subsidi

Reporter

Editor

Sabtu, 22 Juli 2017 09:23 WIB

Gudang beras di Bekasi yang disegel polisi. Hisyam Luthfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Satuan Tugas Pengendalian Pangan menyatakan PT Indo Beras Unggul melakukan praktik penjualan beras curang. Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, perusahaan tersebut menjual beras berkualitas rendah dengan harga setara beras kualitas premium. “Mereka jual beras yang seharusnya Rp 9.000 di harga Rp 20 ribu per kilogram,” ujar dia.

Penggerebekan dilakukan Kementerian Pertanian bersama kepolisian dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha ke gudang Indo Beras di Jalan Rengas kilometer 60, Kabupaten Bekasi, dan menyita 1.161 ton beras sebagai barang bukti. Tim menyatakan beras kemasan berlabel Cap Ayam Jago dan Maknyuss yang dijual sebagai beras premium tidak memenuhi klasifikasi kelas premium. Beras pada kedua merek tersebut masuk klasifikasi beras IR64 atau beras subsidi yang biasa digunakan untuk bantuan sosial pemerintah.

Menteri Amran mengatakan modus tersebut membuat anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk tersebut mengambil untung dari selisih harga. Satgas, kata dia, sudah mengincar Indo Beras sejak lama. Perseroan itu bakal dikenai tindak pidana penipuan bermodus memainkan disparitas harga terlalu tinggi.

Hasil pemeriksaan di laboratorium forensik kepolisian menyatakan Indo Beras memalsukan tabel kandungan gizi pada beras kemasan Cap Ayam Jago dan Maknyuss. “Kadar karbohidrat dalam kemasan tidak sesuai dengan isinya. Kontennya ditulis premium padahal isinya nonpremium,” kata Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian. Perseroan bakal dikenai Pasal 382 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Penipuan dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

Menurut Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Agung Setya, pengelola perusahaan terancam hukuman minimal 5 tahun penjara. Selain memalsukan beras, Indo Beras kedapatan melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 47 Tahun 2017. Dalam beleid tersebut, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi beras sebesar Rp 9.000 per kilogram. Namun pihak perusahaan menjual beras seharga Rp 13.700 untuk Cap Ayam Jago dan Rp 20.400 per kilogram untuk beras Maknyuss.

Ketua KPPU Syarkawi Rauf mengatakan, posisi Indo Beras sebagai pusat distribusi memberi banyak ruang untuk memainkan harga. Kapasitas penyimpanan yang besar dan jaringan petani membuat mereka memiliki posisi tawar. “Memang, pemerintah sudah menetapkan harga minimal petani. Tapi cuma sampai di situ saja, karena di hilir, mekanisme pasar yang berbicara,” kata dia.

Menurut Syarkawi, disparitas harga memang terjadi secara struktural dan terorganisasi. Harga dasar gabah petani untuk kering panen sekitar Rp 3.700 per kilogram dan gabah kering giling Rp 4.600 per kilogram dengan ketetapan pembelian beras petani sebesar Rp 7.300 per kilogram. Biaya produksi petani diperkirakan Rp 3.150 per kilogram. Adapun pusat distribusi menjual beras dengan harga lebih tinggi dari harga tebus di petani.

Jajaran direksi Tiga Pilar Sejahtera membantah anak perusahaannya menjual beras murah berlabel beras premium. Perseroan mengklaim produk beras Indo Beras sudah lulus sertifikasi standar nasional Indonesia dan mencantumkan informasi gizi produk secara aktual. “Gabah yang kami gunakan merupakan gabah umum dari petani rekanan kami,” kata Direktur Tiga Pilar Jo Tjong Seng.

HISYAM LUTHFIANA | ANDI IBNU

Berita terkait

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

1 hari lalu

Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa

Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

1 hari lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

2 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP

BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP

Baca Selengkapnya

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

2 hari lalu

Mobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

3 hari lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

3 hari lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

3 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya