Koalisi Partai Pendukung Jokowi untuk Pilpres 2019

Reporter

Editor

Senin, 24 Juli 2017 05:04 WIB

Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Istana Negara, Jakarta, 19 Januari 2016. Pertemuan ini dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MK Arief Hidayat, Ketua sementara KY Maradam Harahap dan Ketua BPK Herry Azhar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa partai pendukung pemerintah bersiap mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum 2019. Salah satu partai yang menyatakan dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi adalah Hanura.

Wakil Ketua Umum Hanura, Nurdin Tampubolon, mengatakan partainya akan mengukuhkan dukungan kepada Jokowi dalam rapat pimpinan nasional pada 4–6 Agustus mendatang di Bali. “Ini menegaskan sikap kami pada musyawarah nasional luar biasa partai pada 2016,” ujar dia.

Hanura menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa ketika mantan ketua umumnya, Wiranto, menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Kursi Wiranto sebagai ketua umum kini diduduki Oesman Sapta Odang. Ketika itu, Wiranto juga menyatakan Hanura akan mengusung Jokowi pada Pemilu 2019.

Nurdin melanjutkan, partainya akan menjadikan pemilihan kepala daerah serentak pada 2018 sebagai sarana memanaskan mesin partai untuk menyambut pemilihan presiden pada 2019. “Kader kami banyak di daerah, kalau menang juga akan ikut membantu memenangkan Jokowi nantinya,” katanya.

Sebelumnya, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan lebih dulu menyatakan kesiapan mereka mengusung Jokowi. Sejak Mei tahun lalu, Golkar sudah menyatakan dukungan bagi Jokowi. Dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar tahun ini, dukungan itu dipertegas. Golkar menyatakan tetap mendukung Jokowi meskipun ketua umum partai itu, Setya Novanto, menjadi tersangka perkara dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).

Pekan lalu, dalam Musyawarah Kerja Nasional Partai Persatuan Pembangunan, Ketua Umum Muhammad Romahurmuziy menyatakan partainya akan kembali mendukung Jokowi. “Kami partai politik islam pertama yang memberikan dukungan,” ujarnya. Menurut dia, dukungan itu diberikan karena PPP menilai Jokowi terbukti bisa menjalankan pemerintahan dengan baik. Dukungan juga datang dari Partai NasDem. Beberapa kali Ketua Umum NasDem Surya Paloh menyatakan akan mendukung Jokowi.

Sementara itu, sejumlah partai pendukung pemerintah lainnya, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional, belum menyatakan dukungan. “Masing-masing punya timing yang tepat,” ujar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan partainya akan menentukan sikap dalam rapat kerja nasional pada pertengahan Agustus mendatang. Sedangkan Bendahara Fraksi PDI Perjuangan di DPR, Alex Indra Lukman, mengatakan urusan pencalonan diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Satu hal yang pasti, “Kami konsisten mendukung dan mengawal pemerintahan sampai 2019,” ujarnya.

Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies, Arya Fernandes, mengatakan partai-partai tidak memiliki kandidat yang cukup kuat untuk diusung pada Pemilu 2019, sehingga memilih mendukung Jokowi. “Dukungan ke Jokowi juga bisa menjadi strategi untuk mengincar para pemilih Jokowi pada pemilihan legislatif,” katanya.

HUSSEIN ABRI DONGORAN

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

4 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya