Menelisik Peredaran Sabu di Jakarta

Reporter

Editor

Senin, 7 Agustus 2017 06:54 WIB

TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan sabu yang beredar di Jakarta kebanyakan berasal dari Cina. Sabu datang lewat jalur laut dan merapat di pelabuhan atau dermaga di sekitar Jakarta. “Kapal masuk lewat pelabuhan tikus di sekitar Jakarta agar tak terdeteksi,” kata Kepala Bagian Pembinaan Operasional Direktorat Reserse Narkotika, Ajun Komisaris Besar Apollo Sinambela. Baca: Mieke Amalia ke Tora Sudiro: Jangan Biarkan Mereka...

Dia mencontohkan kasus penyelundupan sabu sebanyak satu ton di Anyer, Banten. Sabu sebanyak itu rencananya hendak dibawa ke Jakarta begitu tiba di dermaga bekas Hotel Mandalika di Anyer. Namun barang haram itu tak jadi masuk Jakarta lantaran polisi keburu menyergap para pelaku. “Hampir semua lewat laut karena Indonesia negara kepulauan, dan itu sudah lama,” katanya.

Kalaupun ada yang berubah, kata dia, hanya rutenya. Pada 2010, Apollo bercerita, sabu dari Cina transit lebih dulu di negara Timur Tengah, seperti Iran dan Irak, sebelum masuk ke Indonesia. Belakangan, rute narkotik jenis itu beralih: langsung ke Malaysia, lalu Batam atau Kalimantan, baru ke Jakarta.

Bukan hanya sabu, narkoba jenis ekstasi pun diduga banyak masuk ke Jakarta lewat jalur laut. Jalur ini menjadi favorit penyelundup karena dianggap tak mudah terdeteksi. Baca juga: Selain Dumolid, 5 Obat Penenang Ini Juga Kerap Disalahgunakan

Apollo mengatakan Belanda merupakan pemasok utama ekstasi yang beredar di Jakarta. Sepanjang tahun ini saja, polisi menggagalkan penyelundupan ekstasi sebanyak 275.031 butir dan serbuk seberat 15,78 kilogram. Sedangkan sabu yang digagalkan masuk Jakarta berjumlah 1,26 ton. Total jumlah tersangka yang ditangkap dalam kasus narkotik sebanyak 3.587 orang.

Apollo mengatakan banyaknya narkotik yang masuk ke Jakarta salah satunya akibat kurangnya jumlah personel polisi sehingga tak mampu menjaga pelabuhan-pelabuhan “tikus” di sekitar Jakarta. Selain itu, kata dia, teknologi untuk mendeteksi narkotik belum memadai. “Ini yang menjadi kendala kami,” ujar dia.

Juru bicara Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Sulistiyandriatmoko, mengatakan jalur laut relatif lebih banyak terdapat celah atau kelemahan bila dibanding jalur udara atau darat. “Contohnya penyelundupan sabu seberat 70 kilogram di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, dua tahun lalu,” kata dia. Saat itu sabu juga diyakini mengarah ke Jakarta.

Adapun narkotik jenis ganja, kata Sulistiyandriatmoko, pola masuknya masih sama, yakni memakai jalur darat dari Aceh, ke Lampung, baru ke Jakarta. Sedangkan yang lewat jalur udara, berdasarkan temuan BNN, umumnya narkotik sintetis jenis baru seperti katinon. Modusnya, “Pengguna beli melalui online, terus dikirim lewat kargo udara,” ujar dia.

Koordinator Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI), Edo Agustian, menganggap polisi dan BNN terlalu fokus pada pemberantasan narkotik. Padahal, kata dia, pencegahan juga sangat penting. “Pencegahan masih bersifat moral, bukan berdasarkan data ilmiah,” ujar dia. Ia juga melihat BNN lebih represif ketika bosnya berasal dari polisi. Padahal, menurut dia, penangkapan saja tidak cukup jika tidak ada pencegahan yang edukatif. Artikel lainnya: Jurus Mendeteksi Pasanganmu Mulai Mencoba Narkoba

ERWAN HERMAWAN

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

12 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

16 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

4 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya