Debat Alot di Rumah Bung Karno Menjelang 17 Agustus 1945

Reporter

Editor

Kamis, 17 Agustus 2017 07:25 WIB

Perjuangan B.M. Diah, wartawan yang menemukan teks proklamasi diabadikan ke dalam cerita komik. Istimewa Dasman Djamaluddin, penulis buku B.M. Diah.

TEMPO.CO, Jakarta - Para tokoh sudah siap. Pemimpin tua dan muda bersemangat mengajak rakyat untuk revolusi menjelang 17 Agustus 1945. Semua orang sepakat merdeka. Tapi kenyataannya angan-angan itu masih tercekat dalam perundingan yang alot di rumah Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta.


Tiba-tiba suara Wikana, satu di antara pemimpin utusan pemuda Angkatan 45, memecah keheningan. Ia menarik tangan, yang sedari tadi dalam saku, menuding Bung Karno. “Kalau Bung tidak proklamirkan kemerdekaan sekarang juga atau sekurang-kurangnya besok pagi, pemuda dan rakyat akan berontak,” tulis Burhanuddin Mohammad Diah (BM Diah) menceritakan teriakan Wikana.

Baca: Teks Proklamasi Tulisan Bung Karno Sempat Dibuang


BM Diah merupakan tokoh Angkatan 45, sekaligus wartawan yang terlibat dalam perundingan revolusi kemerdekaan. Drama itu diceritakan ulang oleh putranya, Nurman Diah kepada Tempo pada Rabu, 16 Agustus 2017. Kelak, cerita ini juga tertulis dalam bukunya Angkatan Baru 45.


Nurman bercerita bahwa perundingan itu dilakukan di rumah Bung Karno bersama sejumlah tokoh pada 15 Agustus 1945 sekitar pukul 22.00 WIB. Rapat itu diselenggarakan dadakan, karena Wikana mendatangai rumah Sukarno dan meminta agar segera bersikap. Sukarno tak mau bicara sendiri, ia memanggil Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo (paman BM Diah). Saat itu, BM Diah datang bersama Soebadjo yang baru keluar dari penjara.

Baca: Tokoh 17 Agustus: Mimpi Rafi Ridwan di Panggung Fesyen Dunia


“Setiap perjuangan harus diperhitungkan untung ruginya, pada ketika debu telah menetap. Kami percaya pada kekuatan pemuda, serta kerelaan berkorban. Juga kami dulu berani mengorbankan diri mencapai tujuan. Tetapi sekarang. Apakah kita memiliki cukup senjata? Sudah mampu-kah kita?”

Wikana kembali bicara dengan mengatakan bahwa pemuda siap revolusi, begitu pun dengan rakyat. Mereka siap angkat senjata dalam bentuk apapun, baik merampas, menggunakan bambu runcing, atau sebagainya. Kata Nurman, para pemimpin tua tetap khawatir ada pertumpahan darah. Mereka juga tetap berharap atas janji Jepang yang akan memberikan kemerdekan kepada Indonesia.


Advertising
Advertising

Pertemuan itu berakhir tanpa keputusan. Wikana dan tamu lainnya berangsur-angsur meninggalkan rumah Sukarno. BM Diah juga pulang tidur karena lelah sehabis dipenjara. Esoknya, ia mendengar ada peristiwa penculikan Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok. Soebardjo kemudian menyusul, mengajak para pemuda membuat Naskah Proklamasi di kediaman Laksamana Maeda di Jakarta.


Setelah naskah dibuat, Sukarno meminta agar Sayuti Melik mengetik naskah tersebut. Sementara BM Diah memungut naskah tulisan tangan Proklamasi kemudian menggandakan di percetakan De Unie, Hayam Wuruk. Salinan naskah disebarkan ke penjuru jalan agar rakyat berkumpul untuk upacara kemerdekaan 17 Agustus 1945 Sementara naskah asli Proklamasi tulisan tangan Sukarno disimpan.


AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Ketika Warga Jepang Ikut Balap Karung dan Lomba Makan Kerupuk

26 Agustus 2023

Ketika Warga Jepang Ikut Balap Karung dan Lomba Makan Kerupuk

Warga Jepang dan WNI mengikuti sejumlah perlombaan memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Balai Indonesia, Tokyo

Baca Selengkapnya

Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

19 Agustus 2023

Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Begini Sidang-sidang PPKI

Dalam kisah-kisah seputar Proklamasi Kemerdekaan adalah PPKI. Ia lahir dari rahim BPUPKI yang memiliki cita-cita mempersiapkan kemerdekaan Indonesia

Baca Selengkapnya

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

18 Agustus 2023

Megawati, Rachmawati Soekarnoputri dan 2 Cucu Soeharto Pernah Jadi Anggota Paskibraka

Dua putri Sukarno, Megawatid an Rachmawati Soekarnoputri pernah menjadi anggota Paskibraka. Begitu pula 2 cucu Soeharto.

Baca Selengkapnya

Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

18 Agustus 2023

Alasan Sukarno Pilih 17 Agustus 1945 untuk Proklamasi, Ada Nilai Spiritual yang Diyakininya

Mengapa Sukarno bersikeras melakukan proklamasi pada 17 Agustus 1945? Berikut beberapa alasannya antara lain terkait bulan Ramadan, dan Jumat Legi.

Baca Selengkapnya

4 Tips Agar Tidak Pingsan Saat Mengikuti Upacara Bendera

18 Agustus 2023

4 Tips Agar Tidak Pingsan Saat Mengikuti Upacara Bendera

Tak jarang, para peserta yang mengikuti upacara bendera merasa pusing dan tidak kuat, bahkan tidak kuat hingga pingsan.

Baca Selengkapnya

8 Selebritas yang Rayakan Ulang Tahun Bersamaan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan

17 Agustus 2023

8 Selebritas yang Rayakan Ulang Tahun Bersamaan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan

Berikut ini adalah selebritas Indonesia yang ulang tahunnya dimeriahkan seluruh negeri karena bertepatan dengan HUT Proklamasi Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

17 Agustus 2023

Kilas Balik Pembentukan FPI 17 Agustus 1998

FPI didirikan pada 17 Agustus 1998 di Pondok Pesantren Al-umm, Kampung Utan, Ciputat, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Lomba di Hari Kemerdekaan pada Anak Menurut Psikolog

17 Agustus 2023

Manfaat Lomba di Hari Kemerdekaan pada Anak Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan lomba setiap Hari Kemerdekaan RI dapat menumbuhkan semangat perjuangan dan menanamkan nilai moral pada anak.

Baca Selengkapnya

Menguak Filosofi Baju Adat Jokowi Maupun Ibu Negara pada HUT RI ke-78

17 Agustus 2023

Menguak Filosofi Baju Adat Jokowi Maupun Ibu Negara pada HUT RI ke-78

Kali ini, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Apa makna baju adat itu?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Febrian Ruddyard Memimpin HUT RI ke-78 di Jenewa

17 Agustus 2023

Duta Besar Febrian Ruddyard Memimpin HUT RI ke-78 di Jenewa

Acara HUT RI ke-78 di Jenewa di antaranya diramaikan dengan berbagai perlombaan.

Baca Selengkapnya