TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran CPNS 2017 putaran kedua mulai dibuka pada Senin 11 September sampai 25 September 2017. Mekanisme pendaftaran secara online melalui laman http://sscn/bkn.go.id degan menggunakan nomor induk kepegawaian (NIK) pada KTP atau NIK pada kartu keluarga (KK). Proses perekrutan dari pengumuman sampai pemberkasan fisik berlangsung hingga 14 Desember 2017.

"Pendaftaran dibuka mulai Senin tanggal 11 September 2017 dan ditutup tanggal 25 September 2017," ujar Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Herman Suryatman, di Jakarta, Sabtu, 9 September 2017.

Baca: CPNS Resmi Dibuka, Menpan RB: Hati-hati Penipuan

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi meminta masyarakat mewaspadai mafia CPNS (calon pegawai negeri sipil). "Kalaupun ada yang mengiming-imingi, menjanjikan, ujung-ujungnya meminta uang, itu pasti penipuan," kata Herman.

Menurut Herman, ada berbagai macam modus penipuan CPNS. Salah satunya adalah dengan cara memasang pengumuman atau informasi palsu tentang perekrutan CPNS pada portal, blog, atau bahkan media sosial. "Pura-puranya diumumkan di portal yang nonresmi, seolah-olah portal official, ujung-ujungnya ada yang dimanfaatkan untuk menipu," ujar Herman.

Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk mencari informasi penerimaan CPNS di situs resmi pemerintah. Hal ini untuk mencegah terjadinya penipuan. "Informasi dan sebagainya silakan simak di portal pemerintah. Khusus untuk penerimaan CPNS ini, ada di kemenhan.go.id, sscn.bkn.go.id, dan portal instansi penyelenggaranya," ujarnya.

Baca: Lowongan CPNS 2017, Bagaimana Cara Mendaftar?

Herman mengatakan, banyak pelamar yang bermasalah saat memasukkan NIK dan nomor KK. Supaya tidak keliru, Herman mengingatkan agar pengisiannya harus teliti dan hati-hati. "Kalau bermasalah segera hubungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat."

Masih menurut Herman, instansi pemerintah yang membuka penerimaan CPNS cukup banyak. Diharapkan pelamar benar-benar teliti dalam memilih jabatan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keinginan. Pelamar hanya dapat mendaftar pada satu instansi dan memilih satu jabatan. "Jangan sampai salah memilih. Karena pelamar tidak dapat mengubah pilihan jika sudah mendaftar," ujar Herman.

Herman mengingatkan bagi pelamar yang sudah pernah mendaftar pada penerimaan putaran pertama (Kementerian Hukum dan HAM dan Mahkamah Agung) namun gagal, diperbolehkan mendaftar kembali dengan menggunakan akun yang telah dibuat sebelumnya. Namun, apabila pendaftar pada penerimaan putaran pertama sudah dinyatakan lulus/final, maka tidak diperkenankan mendaftar lagi pada pendaftaran CPNS 2017 putaran kedua ini.

CAESAR AKBAR | DEWI | ANTARA