Ekonomi Kreatif Bisa Dulang Rp 1.000 Triliun, Ini Upaya Bekraf

Reporter

Editor

Minggu, 10 September 2017 21:43 WIB

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Triawan Munaf (kiri) dan Ketua Komite Kamar Dagang dan Industri Bidang Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Levita G. Supit usai penandatanganan kerjasama pengembangan waralaba di Indonesia, Jakarta Convention Center, 8 September 2017. Rosseno Aji/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf optimistis sumbangan ekonomi kreatif Indonesia terhadap produk domestik bruto mencapai Rp 1.000 triliun pada 2017. Untuk mencapai target tersebut, Bekraf bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dalam mendorong pertumbuhan bisnis waralaba di Tanah Air.

"Saat ini baru 16 persen pelaku kreatif yang punya badan hukum, 83,3 persen masih belum memiliki badan hukum," kata Triawan Munaf, Jumat, 8 September 2017. Menurut Triawan, pengembangan waralaba akan mendorong pelaku usaha kreatif mengurus badan hukum untuk usahanya.

Baca: Baru 16 Persen Insdustri Kreatif Berbadan Hukum

“Nah, itu salah satu upaya kami agar mendorong pelaku usaha kreatif memiliki badan hukum. Mereka bisa bayar pajak dan target usahanya menjadi lebih terukur,” kata Triawan yang yakin akan tercapai target itu.


Kontribusi industri kreatif pada 2015, menurut Triawan, mencapai Rp 852 triliun. "Tapi tugas kami (Bekraf) untuk mengembangkan ekonomi kreatif masih jauh dari target yang harus dicapai.”


Sebelumnya, pada 21 Juli lalu, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik (Road Map E-Commerce). Peraturan tersebut mengatur rencana sumber pendanaan untuk perusahaan rintisan (start-up), di antaranya melalui kredit usaha rakyat, hibah, dan crowdfunding. Selain itu, muncul rencana evaluasi terhadap Daftar Negatif Investasi menyangkut porsi pendanaan asing bagi start-up nasional.


Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Perekonomian, Mira Tayyiba, mengatakan pemerintah mengizinkan investor asing menyuntik maksimal 49 persen modal usaha rintisan dengan nilai investasi kurang dari Rp 100 miliar.

"Kami memang tidak bisa lepas dari kenyataan bahwa teknologi dan sumber daya manusia asing mumpuni dan lebih berani memitigasi risiko," ujarnya. Ekonomi kreatif sangat menjanjikan dalam pembangunan Indonesia ke depan.


ROSSENO AJI NUGROHO | PUTRI A

Advertising
Advertising

Berita terkait

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

14 Januari 2024

Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara

ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

14 Januari 2024

Ganjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator

Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

11 Januari 2024

Mahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

21 Desember 2023

Ganjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif

Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres

Baca Selengkapnya

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

17 Desember 2023

3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo

Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

30 November 2023

Kemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK

Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

30 Agustus 2023

7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar

Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,

Baca Selengkapnya

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

29 Agustus 2023

Gurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'

Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

12 Agustus 2023

Anies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial

Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.

Baca Selengkapnya

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

10 Agustus 2023

BCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif

PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.

Baca Selengkapnya