TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) melakukan tiga langkah dalam pengadaan rangkaian kereta rel listrik (KRL) untuk meningkatkan pelayanan. Tiga langkah tersebut adalah melakukan peremajaan (retrofit) terhadap 19 rangkaian kereta (trainset), membeli baru 16 trainset dari PT Industri Kereta Api (Persro) atau PT INKA, dan impor 3 trainset baru.
Langkah itu dilakukan karena ada 29 trainset KRL yang akan memasuki usia pensiun, sebanyak 10 trainset akan pensiun tahun ini dan sisanya 19 trainset pada 2024. “Pengadaan sarana tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas layanan,” ujar Corporate Secretary PT KCI Anne Purba pada Senin, 6 November 2023.
Untuk peremajaan 19 transet KRL dilakukan oleh PT INKA, yang kerja samanya baru diteken akhir pekan lalu, Jumat, 3 November 2023 oleh kedua perusahaan di Madiun, Jawa Timur. Peremajaan itu dilakukan secara bertahap mulai tahun ini hingga ditargetkan selesai pada 2026.
Selama rentang waktu pelaksanaan peremaan 19 trainset KRL itu, biaya yang dibutuhkan untuk pemugaran KRL sekitar Rp 186,2 miliar. Rinciannya, untuk satu trainset KRL yang terdiri dari 12 gerbong kereta membutuhkan biaya Rp 9,8 miliar—lebih murah dibandingkan beli baru yang membutuhkan biaya Rp 19,8 miliar.
Sedangkan untuk pembelian 16 trainset KRL, PT KCI dan PT INKA sudah ditandatangani pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu. Nilai pembelian dari 16 trainset itu senilai hampir Rp 4 triliun dan ditargetkan selesai antara 2025-2026. Adapun impor 3 trainset baru prosesnya masih dilakukan.
Selanjutnya: Anne tidak banyak menjelaskan soal impor 3 trainset baru....