Edhy Prabowo adalah satu dari tujuh tersangka dugaan suap pemberian izin benih lobster tersebut. Selain Menteri KKP, lembaga anti-rasuah juga menjadikan staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri dan Andreau Pribadi Misanta, pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi, staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Amiril Mukminin dan PT Dua Putra Perkasa Pratama Suharjito sebagai tersangka.
Edhy dan empat orang lainnya akan ditahan selama 20 hari terhitung sejak 25 November 2020 hingga 14 Desember 2020. Sementara itu, dua orang tersangka lainnya, Andreu Pribadi Misata dan Amiril Mukminin, baru menyerahkan diri kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada Kamis siang, 26 November 2020. Dua orang itu kini sedang menjalani pemeriksaan dengan para penyidik komisi anti-rasuah.
Penetapan Edhy dan enam orang lainnya sebagai tersangka adalah lanjutan dari operasi para penyidik KPK menangkap 17 orang pada Rabu dinihari tersebut. Penangkapan dilakukan di berbagai lokasi, antara lain Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang; Tangerang Selatan, Banten; Depok, Jawa Barat; dan Bekasi, Jawa Barat. Edhy ditangkap setibanya dari Amerika Serikat untuk perjalanan dinas.
Setelah Edhy mengundurkan diri sebagai menteri, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri KKP ad Interim.
Baca: Dugaan Pelanggaran Ekspor Lobster, Ombudsman Ungkap 5 Temuan
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY | YOHANES PASKALIS