Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polemik Bantuan Pangan Beras Jokowi Menjelang Pemilu 2024

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyapa warga saat kunjungan kerja di Balai Desa Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023. Kunjungan kerja Presiden di Kabupaten Gianyar tersebut diantaranya meninjau SMK Negeri 3 Sukawati, peninjauan Pasar Bulan dan penyerahan bantuan pangan beras di Balai Desa Batubulan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Presiden Joko Widodo menyapa warga saat kunjungan kerja di Balai Desa Batubulan, Gianyar, Bali, Selasa, 31 Oktober 2023. Kunjungan kerja Presiden di Kabupaten Gianyar tersebut diantaranya meninjau SMK Negeri 3 Sukawati, peninjauan Pasar Bulan dan penyerahan bantuan pangan beras di Balai Desa Batubulan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan memperpanjang program bantuan pangan beras sebesar 10 kilogram hingga Juni 2024. Program bantuan ini sebenarnya telah dilakukan dalam dua tahap pada 2023. 

Pada tahap I, pemerintah menyalurkan bantuan untuk periode Maret hingga Juni. Bantuan ini harusnya diberikan pada Mei, tapi harus mundur ke bulan berikutnya. Sementara, bantuan pangan beras tahap II digelontorkan untuk periode September hingga November. Namun, bantuan ini lantas diperpanjang hingga Desember 2023 karena faktor El Nino.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Perekonomian Ferry Irawan mengatakan, pemerintah memperpanjang bantuan pangan beras untuk mengantisipasi hambatan kondisi perekonomian global. Ia juga menyebut, El Nino diperkirakan masih bertahan pada level moderat hingga periode Februari 2024, sehingga berpotensi mengganggu produksi pangan. 

Di sisi lain, terdapat potensi peningkatan permintaan masyarakat yang cukup signifikan pada awal tahun depan lantaran adanya momentum pemilihan umum, Ramadan, dan Idul Fitri.  “Pemberian bantuan pangan beras tersebut diharapkan dapat menjaga stabilitas harga beras secara umum,” ujar Ferry dalam keterangannya yang dikutip pada Rabu, 15 November 2023. 

Sri Mulyani juga menjelaskan alasan di balik keputusan itu. Menurutnya, perpanjangan pemberian bantuan beras ini adalah cara APBN menjaga dan mendukung daya beli masyarakat yang tergerus dengan kenaikan harga beras dan inflasi dari sisi volataile food

Kebijakan Bantuan Pangan Beras Dicurigai Bermuatan Politis

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai bahwa kebijakan memperpanjang bantuan pangan beras sangat kental dengan muatan politis. Trubus menyebut, kebijakan ini seperti gimmick politik untuk meningkatkan kepuasan publik pada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. 

Meski tak maju sebagai incumbent, kepuasan masyarakat tetap penting bagi Jokowi. Kepuasan itu, kata Trubus akan berdampak positif pada salah satu pasangan calon presiden atau calon wakil presiden yang memiliki korelasi dengan dirinya. “Dengan bantuan beras ini yang diuntungkan ya anaknya Jokowi. Ada korelasi dengan anaknya. Otomatis yang diuntungkan Prabowo dan Gibran,” kata Trubus kepada Tempo pada Rabu, 15 November 2023. 

Menurut Trubus, meskipun bantuan pangan ini tidak diberikan dengan menyertakan simbol politik atau bahkan menggunakan wajah Jokowi di goodie bag, masyarakat mudah menebak bahwa bantuan ini ditujukan untuk kepentingan politis. Malahan jika bantuan itu secara terang-terangan memuat simbol politik tertentu, pemerintah bisa digugat ke penegak hukum. “Ini secara halus saja mendukung ke sana (pasangan capres cawapres tertentu),” kata Trubus. 

Trubus menyebut, pola memberikan bantuan sosial menjelang Pemilu sudah dilakukan sebelumnya. Bahkan, kata Trubus, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memenangkan Pemilu di 2009 karena gencar memberikan bantuan sosial. Sama seperti SBY, Jokowi juga melakukan hal yang sama pada Pemilu 2019. 

Berbeda dengan Trubus, pengamat Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia atau AEPI, Khudori mengatakan bahwa dugaan adanya motif politik dalam bantuan pangan beras, tidak tepat. Menurutnya, motif politik dari bantuan sosial lebih sering dikaitkan dengan adanya rezim yang sedang berkuasa dan berupaya untuk berkuasa kembali di pemilihan selanjutnya. “Sekarang ini kan presiden tidak berkontestasi, lalu apa motif politiknya?”

Meski tidak digunakan untuk kepentingan Pemilu, ia menduga bantuan pangan beras ini memang digunakan Jokowi untuk menjaga tingkat kepuasan masyarakat pada dirinya. “Dugaan saya, Jokowi sepertinya ingin menjaga tingkat kepuasan masyarakat yang masih tinggi itu supaya terus bertahan, supaya dia mengakhiri pemerintahan ini dengan soft landing, meskipun dengan banyak tragedi hukum politik. Hanya sebatas itu,” kata Khudori. 

Khudori menilai, bantuan pangan beras ini tidak akan berdampak signifikan pada elektabilitas kontestan Pilpres yang memiliki hubungan keluarga dengan Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka. “Dampaknya enggak langsung, kecuali dalam kampanye disampaikan secara eksplisit bahwa program presiden  (bantuan pangan beras) didorong oleh kontestan tertentu,” ujar Khudori. 

Selanjutnya: Bantuan Beras Efektif Tekan Harga?...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Enggan Beri Tanggapan soal Pemerintahannya Disebut Mirip Orde Baru

18 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 29 November 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Jokowi Enggan Beri Tanggapan soal Pemerintahannya Disebut Mirip Orde Baru

Presiden Jokowi menolak menanggapi pernyataan Megawati yang menyebut roda pemerintahan sekarang berjalan seperti zaman Orde Baru.


Sri Mulyani Cerita Transformasi di Kemenkeu: 10 Tahun Lalu Staf Saya Selalu Bawa Map Bertumpuk

23 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik dan mengukuhkan jajaran pejabat baru direktur jenderal di lingkungan Kementerian Keuangan. Foto Kemenkeu
Sri Mulyani Cerita Transformasi di Kemenkeu: 10 Tahun Lalu Staf Saya Selalu Bawa Map Bertumpuk

Sri Mulyani menceritakan saat menjadi menteri keuangan 10 atau 15 tahun lalu, stafnya selalu membawa map dengan bertumpuk dokumen.


Tanggapi Kritik IKN, Jokowi: Kita Tidak Ingin Jawa Sentris

58 menit lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengikuti kegiatan penanaman pohon di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 29 November 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tanggapi Kritik IKN, Jokowi: Kita Tidak Ingin Jawa Sentris

Presiden Jokowi menanggapi kritik tentang pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN mengalami ketimpangan. Jokowi mengatakan siapa pun bebas menyampaikan kritik tentang ibu kota baru itu.


Jokowi Lantik KSAD Hari Ini, Kandidatnya Maruli Simanjuntak

4 jam lalu

Maruli Simanjuntak. Foto: Dok Dispenad
Jokowi Lantik KSAD Hari Ini, Kandidatnya Maruli Simanjuntak

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) hari ini. Pangkostrad Maruli Simanjuntak salah satu kandidat.


Terpopuler: Potensi PHK Usai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel dan Balasan Bahlil atas Kritik Anies soal IKN

4 jam lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani ketika ditemui di Kemenko Marves pada Selasa, 22 Agustus 2033. TEMPO/Riri Rahayu
Terpopuler: Potensi PHK Usai Boikot Produk Diduga Terafiliasi Israel dan Balasan Bahlil atas Kritik Anies soal IKN

Berita terpopuler pada Selasa, 28 November 2023, dimulai dari Ketua Apindo yang berbicara soal dampak boikot produk berafiliasi Israel ke penjualan hi


DKPP Masih Verifikasi Aduan Pelanggaran Administrasi KPU terkait Pencalonan Gibran

11 jam lalu

Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) membacakan Deklarasi Pemilu Berintegritas pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggara Pemilu di Jakarta, Rabu 8 November 2023. Rakornas diikuti sekitar 1.200 penyelenggara pemilu yang terdiri dari dari Ketua KPU dan Ketua Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota serta Sekretaris KPU se-Indonesia. TEMPO/Subekti
DKPP Masih Verifikasi Aduan Pelanggaran Administrasi KPU terkait Pencalonan Gibran

DKPP masih memverifikasi laporan terhadap KPU terkait penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Prabowo.


Sri Mulyani Tagih Janji ke Menkominfo Budi Arie soal 75 Ribu Desa hingga 240 Ribu Sekolah Terkoneksi Internet

15 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat wawancara dengan Tim Tempo di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Tagih Janji ke Menkominfo Budi Arie soal 75 Ribu Desa hingga 240 Ribu Sekolah Terkoneksi Internet

Sri Mulyani menagih janji mengenai 75 ribu desa di Indonesia, 10 ribu puskesmas, dan 240 ribu sekolah dasar atau madrasah terkoneksi dengan digital.


Putusan Batas Usia Capres Dinilai Akan Berbeda Jika Anwar Usman Taat Hukum

15 jam lalu

Ketua MK Anwar Usman saat menjadi Ketua Majelis Hakim sidang putusan atas gugatan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu terkait usia minimal capres-cawapres menjadi 35 tahun di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin 16 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Putusan Batas Usia Capres Dinilai Akan Berbeda Jika Anwar Usman Taat Hukum

Denny Indrayana dan Zainal Arifin Mochtar menilai putusan batas usia capres akan berbeda jika Anwar Usman tak ikut ambil bagian.


Terkini: Teten Temui Tokopedia terkait Merger TikTok dan GoTo, Garuda Indonesia Kembali Gelar Travel Fair

16 jam lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berbincang dengan salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang pada Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Ami Heppy
Terkini: Teten Temui Tokopedia terkait Merger TikTok dan GoTo, Garuda Indonesia Kembali Gelar Travel Fair

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku telah bertemu Tokopedia. Pertemuan berkaitan kabar bergabungnya TikTok dengan GoTo Gojek Tokopedia.


Pendanaan untuk ASN Pindah ke IKN, Jubir Sri Mulyani: Masih Dibahas Antarkementerian

16 jam lalu

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Pendanaan untuk ASN Pindah ke IKN, Jubir Sri Mulyani: Masih Dibahas Antarkementerian

Juru Bicara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, menjelaskan pendanaan untuk ASN yang akan pindah ke IKN.