Pengamat Transportasi Buka Suara
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan kebijakan pemerintah mengalihkan pemudik sepeda motor dan truk dari Pelabuhan Merak ke Ciwandan telah membuahkan hasil.
"Sukseslah itu, pemerintah berhasil untuk mengubah (kendaraan) tidak menumpuk di Merak," ujar Djoko saat dihubungi Tempo pada Kamis, 20 April 2023.
Meski begitu, di Pelabuhan Merak tetap terjadi antrean panjang mobil-mobil. Djoko menilai, hal tersebut terbilang wajar karena sedang periode mudik.
"Memang kalau di Merak itu yang numpuk mobil pribadi, tapi nggak lama-lama mereka antrenya, bisa tertib. Nggak papa, namanya juga mudik, antre tetap antre tapi tidak semrawut kayak dulu," ujar Djoko.
Namun, dia meyakini antrean mobil di Pelabuhan Merak tidak akan terlalu lama. Sebab, jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak cukup banyak.
Dinukil dari story Instagram @satpel_merak, pada Kamis, 20 April 2023 ada 35 unit kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak. Rinciannya, 31 kapal di dermaga reguler dan 4 kapal di dermaga eksekutif.
Lebih lanjut, Djoko mengomentari Pelabuhan Ciwandan yang menjadi tempat penyeberangan pemudik sepeda motor dan truk dari Pulau Jawa ke Sumatera.
"Kalau yang di Ciwandan itu motor rata-rata (antre) satu jam sudah masuk kapal," tutur Djoko.
Menurutnya, antrean tersebut tidak terlalu lama. Sebab menurut pengamatannya ke Ciwandan pada Selasa, 18 April 2023, ada tiga kapal penyeberangan yang bersandar di dermaga Pelabuhan Ciwandan.
"Pokoknya masuk Ciwandan, nunggu antrean kan disitu kan di penampungan kan. Akhirnya satu jam sudah bisa masuk kapal, karena kapalnya kan bersandar tiga gede-gede.
Ditanya soal rekayasa lalu lintas, Djoko menjawab "saya kira sangat membantu, meski ada plus minusnya."
Dia tidak membeberkan lebih jauh mengenai plus minus tersebut. Tetapi, dia lantas mengakui jalan tol masih padat dengan kendaraan.
"Masih, tetap padat paling nggak dua hari ini. Kalau di jalan tol saya kira tetap macet ya, namanya juga mudik. Tapi yang penting bisa berjalan, tidak stuck," tuturnya.
Terakhir, dia menyoroti kurangnya mudik gratis ke Sumatera. Dia menilai, mudik gratis ke pulau tersebut jarang sampai ke kabupaten-kabupaten di Lampung.
"Sampai Bandar Lampung saja. Artinya, harus ditambah sampai setiap kabupaten biar dekat ke wilayah mereka," tuturnya.
Selanjutnya: YLKI Sebut Hak-hak Konsumen....