Sembari itu, otoritas bandara terus melakukan serangkaian simulasi berskala kecil untuk mengevaluasi dan menyempurnakan pelayanan jika ada penumpang internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai.
Kepala Dinas Pariwisata Bali I Putu Astawa sebelumnya mengaku tidak ada patokan target jumlah turis asing yang bakal mengunjungi Pulau Dewata usai pemberlakuan kebijakan tersebut. “Tidak ada target, waktu terlalu singkat. Wisatawan butuh waktu persiapan penerbangan dan visa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengingatkan masyarakat setempat tetap mewaspadai potensi munculnya mutasi varian baru Covid-19 seiring kebijakan pemerintah terbaru itu.
"Meskipun Bali siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara dengan segala penerapan prokes yang sudah dianjurkan, namun kita jangan pernah lupa dengan ada dan bermutasinya varian baru Covid-19," kata Wagub Bali di Denpasar, Kamis.
Ia berharap semua pihak mampu bekerja sama untuk tetap menjaga diri dan kesehatan masing-masing. "Dengan mematuhi prokes yang sudah dianjurkan adalah satu-satunya alat dan obat untuk kita semua tetap sehat," kata pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Selain Bali, pemerintah juga membuka pintu bagi turis asing di Kepulauan Riau. Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Ngatimin K. Murtono menyatakan Satgas Covid-19 memutuskan baru Bandara Hang Nadim, Batam, saja di Kepulauan Riau, yang dibuka untuk menerima turis asing. Sementara, Bandara Raja Haji Fisabilillah belum dapat kesempatan di awal ini. "Lihat hasil evaluasi dulu, baru diperluas," kata dia.
Dengan demikian, kedatangan turis asing ke Tanjungpinang praktis masih tertutup. Padahal, ini adalah salah satu destinasi wisata turis asing. Padahal pandemi, lokasi ini jadi destinasi turis, seperti dari Cina, yang datang menggunakan pesawat charter Citilink.
Belum ada keterangan apakah sudah ada pengisian slot penerbangan di Bandara Hang Nadim. Akan tetapi, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar, bersyukur daerah sudah boleh menerima turis asing.