Jasa Marga
Terakhir, ada PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang juga bakal ikut andil dalam LPI. Jasa Marga saat ini sedang mengupayakan keseimbangan untuk menjaga kondisi perusahaan agar tetap baik sekaligus tetap tumbuh.
Untuk itu, Jasa Marga berharap kerja sama dengan LPI bisa memperkuat pembiayaan pengusahaan jalan tol di Indonesia. Sehingga, mereka kini sedang menyiapkan daftar ruas tol yang digarap bersama LPI.
"Kami sedang mengevaluasi ruas jalan tol di mana Jasa Marga selaku mayoritas, yang bisa turut didanai oleh LPI," kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan saat dihubungi.
Polanya sama dengan Hutama Karya dan Waskita Karya, yaitu menjajaki kerja sama untuk ruas tol yang sudah beroperasi. Saat ini, kata Agus, Jasa Marga memiliki konsesi sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan kepemilikan saham mayoritas jauh di atas 50 persen.
Konsensi ini yang sekarang juga sedang dievaluasi Jasa Marga untuk kemungkinan melakukan divestasi kepemilikan saham. "Salah satu pertimbangan untuk menjajaki divestasi ruas yang sudah operasi, akan memiliki nilai saham yang baik," kata Agus.
Tapi sejauh ini, Jasa Marga belum mengetahui kapan mereka akan duduk bersama LPI untuk membahas kerja sama ini. Tapi kemungkinan di tahap awal, kata dia, pertemuan dengan LPI akan dilakukan bersama Hutama Karya dan Waskita Karya.
Saat ini, ada beberapa ruas tol yang saat ini dimiliki Jasa Marga. Rinciannya yaitu sebagai berikut:
1. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi atau Jagorawi (59 km)
2. Tol Cawang-Tomang-Cengkareng (23,55 km)
3. Tol Jakarta-Cikampek (83 km)
4. Tol Jakarta-Tangerang (33 km)
5. Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi atau Purbaleunyi (58,5 km)
6. Tol Palimanan-Kanci (26,3 km)
7. Tol Semarang (24,7 km)
8. Tol Surabaya-Gempol (37 km)
9. Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (34 km)
Dalam konferensi pers kemarin, Sri Mulyani mengatakan beberapa manajer investasi telah mengirimkan surat resmi kepadanya dan Menteri BUMN Erick Thohir, yang mengungkapkan ketertarikan untuk bekerja sama, dengan penawaran investasi secara spesifik kepada Lembaga Pengelola Investasi.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Sri Mulyani Memodali Lembaga Pengelola Investasi Rp 75 T, Tunai dan Inbreng