Ratna berharap transaksi divestasi beberapa ruas tol kepada LPI dapat terlaksana paling lambat semester dua 2021. "Adapun skema divestasi yang diharapkan adalah skema jual beli tunai," kata Ratna saat dihubungi.
Khusus untuk divestasi, Waskita juga telah mengumumkan ancang-ancang ini sejak awal 2021 untuk 9 ruas tol mereka. Tapi semua ruas tol tersebut, tidak semua untuk LPI. Sebab, divestasi ini sedang ditawarkan ke sejumlah investor strategis di dalam dan luar negeri.
Selain itu, Waskita memiliki opsi lain dalam divestasi yaitu instrumen modal. "Bentuknya berupa reksa dana penyertaan terbatas," kata Sekretaris Perusahaan Waskita Toll Road Alex Siwu.
Adapun rincian 9 tol yang siap dilego oleh Waskita Toll Road, yaitu sebagai berikut:
1. Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (seksi 1-7)
2. Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (seksi 1-6)
3. Tol Cibitung-Cilincing (seksi 1-4)
4. Tol Cinere-Serpong (seksi1-2)
5. Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (seksi1-4)
6. Tol Depok-Antasari (seksi 1-3)
7. Tol Pemalang-Batang (seksi 1-2)
8. Tol Batang-Semarang (seksi 1-5)
9. Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (seksi 1-4).
Dari 9 ruas tersebut, kemungkinan ada dua ruas yang tidak akan didivestasi lewat LPI. Keduanya yaitu Tol Cibitung-Cilincing dan Tol Medan-Kualanamu. Sebab, proses divestasi dengan investor sudah memasuki tahap finalisasi. "Diharapkan dapat segera terlaksana dalam waktu dekat," kata Ratna.