TEMPO.CO, Jakarta - Niat hati pemerintah meredam laju penularan virus ke Tanah Air justru menimbulkan masalah baru di lapangan. Senin kemarin, 28 Desember 2020, terjadi penumpukan ratusan penumpang di Terminal 3 Kedatangan Internasional, Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Foto-foto penumpukan para penumpang pesawat yang baru saja mendarat pun viral di media sosial.
Penumpukan penumpang ini terjadi di hari yang sama dengan terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020 dan berlaku hari itu juga. Kritik muncul karena kebijakan tersebut dinilai terbit mendadak sehingga ikut menjadi pemicu penumpukan penumpang di bandara.
Baca Juga:
Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Hery Trianto menyebut dinamika pandemi Covid-19 ini begitu cepat. Termasuk, penyebaran varian virus baru yang terjadi South Wales, Inggris.
Dua warga negara asing (WNA) berjalan untuk mengikuti proses karantina setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 29 Desember 2020. Larangan masuknya WNA ke Indonesia dilakukan guna mencegah munculnya varian baru virus Corona yang memiliki daya tular yang sangat cepat yang tengah marak di Eropa. ANTARA/Muhammad Iqbal
"Kami mesti cepat untuk mengambil tindakan yang diperlukan," kata Hery saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 30 Desember 2020. Hery pun lalu meminta maaf bila terjadi ketidaknyamanan dalam pelaksanaannya.
Kemunculan varian virus baru di Inggris ini sebenarnya sudah direspons Satgas Covid-19 sejak Selasa, 22 Desember 2020 lewat SE Nomor 3. Dalam aturan ini, Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris dilarang masuk ke Indonesia. Lalu, WNA dari Eropa dan Australia wajib karantina 5 hari.
Senin pekan berikutnya, 28 Desember 2020, lalu muncul SE Nomor 4. Bila semula karantina 5 hari hanya untuk WNA Eropa dan Australia, maka kini berlaku untuk semua WNA. Bahkan mulai 1 hingga 14 Januari 2021, semua WNA dilarang masuk ke Indonesia, tidak hanya WNA asal Inggris saja.
Ketua Satgas Udara Penanganan Covid-19 Kolonel Pas M.A Silaban (TNI AU) menyebut proses karantina ini yang membuat penumpang agak tersendat ketika keluar dari Terminal 3. Sebab, Satgas Covid-19 juga harus memastikan kesiapan hotel yang akan menjadi lokasi karantina para penumpang pesawat ini.