Bayu mengatakan beras SPHP mudah didapatkan karena Bulog bekerja sama dengan berbagai jaringan distributor. Bulog juga bekerja sama dengan retail modern agar masyarakat gampang untuk mengakses beras tersebut.
Namun, ia enggan enggan menanggapi soal siapa yang membeli beras SPHP untuk kampanye Prabowo-Gibran tersebut. Mengingat beras SPHP dijual terbatas, maksimal dua kemasan atau sebesar 10 kilogram per hari. "Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP," kata Bayu kepada Tempo, 24 Januari 2024.
Dugaan penyelewengan instrumen negara ini sudah terendus sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan ayah dari Gibran, semakin aktif berperan dalam kebijakan bansos menjelang Pemilu. Jokowi memutuskan melanjutkan program ini pada Januari hingga Juni 2024 meskipun besarnya potensi penyalahgunaan bansos di tahun ini.
Jokowi pun berkali-kali turut hadir di daerah melaksanakan seremonial pembagian bansos beras, sembako, hingga uang tunai. Saat di Serang, Banten, misalnya, Jokowi membagikan bansos dan kaos di lokasinya yang terpampang baliho Paslon Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Istri Jokowi, Iriana, juga diduga berpose salam dua jari dari dalam mobil saat melakukan iring-iringan di Jawa Tengah usai membagikan bansos. Adapun salam dua jari identik dengan salam pendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi tak menjawab secara lugas. “Ya nggak tahu. Kan Menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan,” kata Jokowi saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024.
Selanjutnya: Meski diterpa kritik soal politisasi bansos, Jokowi...