TEMPO.CO, Jakarta - Sheikh Hasina kembali menjabat Perdana Menteri Bangladesh setelah memenangkan pemilihan umum untuk keempat kali berturut-turut pada Ahad, 7 Januari 2024. Secara keseluruhan, dia telah menduduki kursi perdana menteri selama lima periode di negara yang sebagian besar pemilunya dianggap tidak “bebas dan aktif” sejak kemerdekaan pada 1971.
Ia adalah putri dari Sheikh Mujibur Rahman, bapak pendiri Bangladesh yang terbunuh dalam kudeta militer pada 1975 bersama dengan sebagian besar anggota keluarganya. Hasina yang kini berusia 76 tahun pertama kali menjadi perdana menteri pada 1996 hingga 2001, dan kembali berkuasa delapan tahun kemudian pada 2009.
Partai yang diketuai Hasina, Liga Awami Bangladesh, hampir tidak menghadapi saingan serius setelah kubu oposisi Partai Nasional Bangladesh (BNP) menyerukan pemogokan dan memboikot pemilu Ahad lalu, yang disebut sebagai “pemilu palsu”. Liga Awami Bangladesh mengantongi suara hampir 75 persen atau sebanyak 216 dari 299 kursi parlemen, menurut laporan awal stasiun televisi dan jaringan jurnalis di seluruh Bangladesh.
Padahal, jumlah pemilih hanya sekitar 40 persen ketika pemungutan suara ditutup, kata ketua komisioner pemilu Kazi Habibul Awal. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan pemilu terakhir tahun 2018, yang mencapai lebih dari 80 persen pemilih.
BNP mengatakan Hasina berupaya melegitimasi pemilu palsu. Partai tersebut, yang telah menolak dua dari tiga proses pemilu ke belakang, memboikot pemilu kali ini setelah Hasina menolak tuntutan mereka untuk mengundurkan diri dan mengizinkan otoritas netral untuk menjalankan pemilu. BNP menuding partai yang berkuasa itu melibatkan nama-nama kandidat independen palsu agar pemilu terlihat lebih kredibel, sebuah klaim yang dibantah oleh Liga Awami.
Mereka menyerukan mogok kerja selama dua hari di seluruh negeri hingga Ahad, meminta masyarakat untuk menghindari pemilu. “Rakyat di negara ini memboikot pemerintah dengan tidak mendatangi tempat pemungutan suara,” kata pemimpin BNP Abdul Moyeen Khan. Menurutnya, seruan boikot dari pihak oposisi berhasil.